Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Kecam Serangan Israel ke Rafah: Rakyat Palestina di Gaza Jadi Sasaran Perang Pemusnahan

Kompas.tv - 7 Mei 2024, 21:25 WIB
hamas-kecam-serangan-israel-ke-rafah-rakyat-palestina-di-gaza-jadi-sasaran-perang-pemusnahan
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di timur Rafah, Jalur Gaza, Senin, 6 Mei 2024. Kelompok militan Hamas hari Senin, 6/5/2024, mengumumkan mereka menerima usulan gencatan senjata Mesir-Qatar untuk menghentikan perang tujuh bulan dengan Israel. Namun, Netanyahu mengatakan kesepakatan tersebut tidak memenuhi tuntutan Israel. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas telah mengeluarkan pernyataan yang menyebut serangan Israel ke Rafah sebagai “eskalasi berbahaya” dan mengancam nyawa ratusan ribu warga sipil yang mengungsi di Rafah serta fasilitas-fasilitas yang dilindungi hukum internasional.

Hamas lantas mengecam tindakan Israel tersebut yang bertujuan menjadikan rakyat Palestina di Gaza menjadi sasaran perang pemusnahan.

Mereka juga memperingatkan serangan itu akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza yang tengah berada dalam situasi kelaparan dan bakal menghambat aliran bantuan darurat yang sangat dibutuhkan.

"Warga Palestina di Gaza menjadi sasaran perang pemusnahan dan kelaparan sistematis oleh Israel, yang mereka sebut sebagai pendudukan Nazi," kata Hamas dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/5/2024).

“Kejahatan ini – yang terjadi segera setelah gerakan Hamas mengumumkan persetujuannya terhadap proposal mediator – menegaskan niat pendudukan (Israel) untuk mengganggu upaya mediasi gencatan senjata dan pembebasan tahanan,” tambah pernyataan itu.

Hamas pun menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) dan komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan eskalasi.

Gelombang serangan Israel di Rafah pada Senin (6/5/2024) malam telah menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk enam perempuan dan lima anak-anak.

Seorang pria di Rafah, Mohamed Abu Amra, kehilangan lima kerabat dekatnya dalam serangan yang juga meratakan rumah miliknya.

“Kami tidak melakukan apa pun, kami tidak terkait Hamas,” kata Abu Amra, yang istrinya, dua saudara laki-lakinya, saudara perempuannya, dan keponakannya semuanya tewas. 

“Kami menyaksikan api melahap kami. Rumah itu hangus," ucapnya.




Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x