Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Serang Rafah, Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata Segera

Kompas.tv - 7 Mei 2024, 22:49 WIB
israel-serang-rafah-sekjen-pbb-serukan-gencatan-senjata-segera
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam konferensi pers di Markas PBB, New York, Amerika Serikat usai Israel telah memulai serangannya di Rafah, Gaza. (Sumber: X UN_News_Centre)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

NEW YORK, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata segera usai Israel memulai serangannya di Rafah, Gaza.

Kota Rafah yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza, berbatasan dengan Mesir, telah menjadi tempat bagi ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari tempat lain di enklave tersebut akibat operasi militer Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Terdapat kekhawatiran serius bahwa persediaan bantuan kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza yang dilanda perang dan cadangan bahan bakar akan habis pada akhir hari ini.

Namun hingga sekarang, jalur pemberian bantuan kemanusiaan masih ditutup oleh Israel di tengah serangan total yang dilakukan ke Rafah.

"Penutupan kedua perlintasan Rafah dan Karem Shalom sangat merugikan dalam situasi kemanusiaan yang sudah sangat memprihatinkan. Mereka harus segera dibuka kembali," kata Guterres dalam konferensi pers di Markas Besar PBB di New York, Selasa (7/5/2024).

Dia pun menyerukan kepada Pemerintah Israel untuk menghentikan segala eskalasi, termasuk menghentikan serangan ke Rafah dan membuka jalur masuk bantuan kemanusiaan.

Guterres juga meminta Israel untuk terlibat secara konstruktif dalam pembicaraan diplomatik yang sedang berlangsung.

“Setelah lebih dari 1.100 warga Israel tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, setelah lebih dari 34.000 warga Palestina tewas di Gaza, tidakkah kita sudah melihat cukup banyak?” ucapnya.

Guterres menekankan perlunya perjanjian antara Pemerintah Israel dan pimpinan Hamas untuk menghentikan "penderitaan yang tidak tertahankan" baik bagi warga Palestina di Gaza maupun sandera Israel dan keluarga mereka.

Baca Juga: Hamas Kecam Serangan Israel ke Rafah: Rakyat Palestina di Gaza Jadi Sasaran Perang Pemusnahan




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x