Kompas TV internasional kompas dunia

Lebih 100 Diduga Tewas akibat Tanah Longsor di Papua Nugini, Konvoi Darurat Bergerak Kirim Bantuan

Kompas.tv - 25 Mei 2024, 22:54 WIB
lebih-100-diduga-tewas-akibat-tanah-longsor-di-papua-nugini-konvoi-darurat-bergerak-kirim-bantuan
Warga melintasi area longsor di Desa Yambali, Papua Nugini, Jumat, 24 Mei 2024. Lebih dari 100 orang diyakini tewas dalam longsor yang menghancurkan desa tersebut. Upaya darurat sedang berlangsung, menurut pejabat di negara pulau Pasifik Selatan itu. Longsor terjadi di Provinsi Enga, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota, Port Moresby. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Sebuah konvoi berangkat dari ibu kota provinsi Wabag pada Sabtu pagi membawa makanan, air, dan kebutuhan pokok lainnya ke desa yang hancur, sekitar 60 kilometer jauhnya.

Upaya bantuan terhambat oleh longsoran yang menutup jalan utama provinsi, yang melayani Tambang Emas Porgera dan kota tetangga.

Konvoi lebih lanjut direncanakan pada Minggu, termasuk kedatangan mesin penggerak tanah berat untuk membantu membersihkan puing-puing setinggi 6 hingga 8 meter yang jatuh dari gunung Mungalo yang berada di atas Yambali.

Tim penyelamat mungkin menghadapi tantangan menggunakan alat berat karena risiko dan "sensitivitas budaya terkait penghancuran jasad yang mungkin ada dalam puing-puing," kata Mene.

Penduduk mengatakan bahwa perkiraan jumlah korban tewas lebih dari 100, meskipun pihak berwenang belum mengonfirmasi angka tersebut. Beberapa penduduk desa dan laporan media lokal mengatakan jumlah orang yang tewas mungkin jauh lebih tinggi, meskipun mereka tidak menyebutkan sumber.

Papua Nugini adalah negara berkembang yang beragam dengan sebagian besar penduduknya adalah petani subsisten dan memiliki 800 bahasa. Ada sedikit jalan di luar kota-kota besar.

Dengan 10 juta orang, itu adalah negara paling padat penduduknya di Pasifik Selatan setelah Australia, yang berpenduduk sekitar 27 juta.

Negara ini terletak di bagian timur pulau New Guinea dan berada di "Cincin Api" Pasifik, area dengan banyak patahan seismik tempat sebagian besar aktivitas gempa bumi dan vulkanik dunia terjadi. Pada bulan Maret, negara ini terkena gempa berkekuatan 6,9 skala Richter.


 

 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x