Kompas TV internasional kompas dunia

Hari Ini Warga Gaza Rayakan Iduladha di Tengah Reruntuhan, Israel Larang Hewan Kurban Masuk

Kompas.tv - 16 Juni 2024, 21:45 WIB
hari-ini-warga-gaza-rayakan-iduladha-di-tengah-reruntuhan-israel-larang-hewan-kurban-masuk
Masyarakat Jalur Gaza terpaksa merayakan Idul Adha 1445 H dan melaksanakan salat Id di tengah reruntuhan hasil serangan Israel, Minggu (16/6/2024). (Sumber: WAFA)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

GAZA, KOMPAS.TV - Masyarakat Jalur Gaza terpaksa merayakan Iduladha 1445 H dan melaksanakan salat Id di tengah reruntuhan hasil serangan Israel, Minggu (16/6/2024). Masyarakat Palestina di Tepi Barat dan Gaza merayakan Idul Adha pada hari ini, Minggu.

Serangan Israel membuat suasana kemeriahan Iduladha tidak terasa di Gaza. Tidak ada penyembelihan hewan kurban secara umum dan warga melaksanakan salat Id secara seadanya.

Kantor berita WAFA melaporkan, ratusan jemaah melaksanakan salat Id di berbagai titik di Gaza pada Minggu (16/6) pagi. Salat Id digelar di antara reruntuhan, di bekas masjid, dan di lapangan terbuka.

Baca Juga: Suasana Iduladha 2024 di Gaza dan Tepi Barat: Dibayangi Perang, Tak Ada Kegembiraan

Khutbah salat Id di Gaza umumnya menyampaikan pentingnya mengunjungi keluarga korban serangan Israel, korban luka, juga menjaga tali silaturahmi. Para khatib menekankan pentingnya menghibur anak yang yatim piatu karena serangan Israel dan anak yang orang tuanya terluka atau ditahan.

Pemerintah Gaza juga melaporkan bahwa Israel melarang hewan kurban dikirimkan masuk Gaza untuk menyambut Iduladha 1445 H. Pemerintah Gaza menyebut tindakan ini sebagai kejahatan perang yang melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Tanggung jawab moral dan legal mewajibkan komunitas internasional untuk mengintervensi secara serius untuk menghentikan genosida ini dan mengakhiri pelanggaran hak-hak asasi manusia dan hak-hak umat Muslim," demikian keterangan pemerintah Gaza dikutip Middle East Monitor.

Pasukan Israel telah menyerang Jalur Gaza selama lebih dari delapan bulan. Pada Minggu (16/6), pasukan Israel mengumumkan "jeda taktis" di koridor selatan untuk memperlancar arus bantuan kemanusiaan.

Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 37.296 orang, lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak. 

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan lebih dari 85.197 orang terluka akibat serangan Israel.

Lebih dari 10.000 orang juga dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Ledakan Hantam Mobil Lapis Baja IDF, 8 Tentara Israel Terbunuh di Gaza Selatan


 



Sumber : Kompas TV, WAFA, Middle East Mirror



BERITA LAINNYA



Close Ads x