Kompas TV internasional kompas dunia

AS, Kanada, Jepang, Filipina Gelar Latihan di Laut China Selatan dan Kerahkan Empat Kapal Perang

Kompas.tv - 18 Juni 2024, 08:35 WIB
as-kanada-jepang-filipina-gelar-latihan-di-laut-china-selatan-dan-kerahkan-empat-kapal-perang
Ilustrasi. Kapal perang Amerika Serikat, USS Chancellorsville (CG 62). AS, Kanada, Jepang, dan Filipina telah menggelar latihan maritim bersama selama dua hari di zona ekonomi eksklusif Manila di Laut China Selatan. Hal itu diumumkan situs web Armada Pasifik AS, Senin (17/6/2024). (Sumber: US Navy Pacific Command PACOM)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

MANILA, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, dan Filipina telah menggelar latihan maritim bersama selama dua hari di zona ekonomi eksklusif Manila di Laut China Selatan. Hal itu diumumkan situs web Armada Pasifik AS, Senin (17/6/2024).

Latihan maritim ini bertujuan untuk "menjaga kebebasan navigasi dan penerbangan, serta menegaskan komitmen keempat negara untuk memperkuat keamanan dan stabilitas regional," kata Armada Pasifik AS.

Mereka juga mengatakan latihan tersebut melibatkan empat kapal perang dan serangkaian manuver maritim untuk menguji dan memvalidasi interoperabilitas doktrin, taktik, teknik, dan prosedur angkatan bersenjata keempat negara.

Baca Juga: Xi Jinping Ungkap AS Pernah Jebak China untuk Serang Taiwan, tapi Beijing Tak Terpancing

Sebelumnya pada Sabtu (15/6/2024), peraturan baru Penjaga Pantai China yang memungkinkan Beijing menahan warga asing yang dianggap melanggar di Laut China Selatan yang dipersengketakan, mulai berlaku.

Penjaga Pantai China dapat menahan warga asing yang "diduga melanggar pengelolaan keluar masuk perbatasan," bunyi peraturan baru yang diterbitkan secara online.

Penahanan hingga 60 hari diizinkan dalam "kasus-kasus rumit," kata peraturan tersebut.

“Kapal asing yang secara ilegal memasuki perairan teritorial China dan perairan sekitarnya dapat ditahan.”

China membela aturan baru penjaga pantainya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Mei lalu bahwa aturan tersebut dimaksudkan untuk “lebih menjaga ketertiban di laut”.

Baca Juga: China Mulai Berlakukan Aturan yang Izinkan Penahanan Warga Asing di Laut China Selatan

Sembilan pangkalan militer Filipina yang akan ditempati pasukan Amerika Serikat di sekeliling Laut China Selatan. (Sumber: Straits Times Graphics)



Sumber : The Straits Times/US Pacific Command



BERITA LAINNYA



Close Ads x