Kompas TV internasional kompas dunia

Keceplosan, Israel Ungkap Infrastruktur Listriknya Tidak Mampu Hadapi Perang Total Lawan Hizbullah

Kompas.tv - 24 Juni 2024, 04:05 WIB
keceplosan-israel-ungkap-infrastruktur-listriknya-tidak-mampu-hadapi-perang-total-lawan-hizbullah
Kebakatan yang disebabkan serangan roket Hizbullah ke wilayah utara Israel, Rabu (12/6/2024). Pejabat kelistrikan Israel keceplosan menyatakan Israel tidak dapat dihuni setelah 72 jam tanpa listrik bila menghadapi perang total melawan kelompok Hizbullah Lebanon. (Sumber: Michael Giladi/Flash90)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Tito Dirhantoro

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Peringatan mengejutkan datang dari kepala Independent System Operator Ltd (NOGA), sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas perencanaan sistem kelistrikan Israel, yang keceplosan menyatakan Israel tidak dapat dihuni setelah 72 jam tanpa listrik bila menghadapi perang total melawan kelompok Hizbullah Lebanon.

Shaul Goldstein, kepala perusahaan perencana sistem listrik negara itu, menyebut jaringan infrastruktur listriknya tidak mampu bertahan bila dihantam habis oleh Hezbollah.

Dalam sebuah konferensi di kota Sderot, Goldstein dengan lantang mengatakan Israel tidak mampu mengalami kerusakan besar pada infrastruktur listriknya jika terjadi perang skala penuh dengan Hizbullah atau Hezbollah Lebanon.

Pernyataan ini langsung memicu kehebohan. Tak lama kemudian, Goldstein mencoba menarik kembali ucapannya.

“Kami tidak berada dalam situasi yang baik, dan kami tidak siap untuk perang sebenarnya. Kami hidup dalam fantasi,” ujar Goldstein, Kamis (20/6/2024), sebagaimana dilaporkan oleh Times of Israel, Sabtu, 22/6/2024.

Kalimat ini diucapkan dengan nada serius, memperlihatkan betapa gentingnya situasi yang mungkin dihadapi Israel jika konflik dengan Hizbullah benar-benar terjadi.

Goldstein memperingatkan bahwa dalam situasi perang, menjamin pasokan listrik yang stabil akan menjadi hal yang mustahil.

“Kami tidak bisa menjanjikan listrik tetap menyala jika ada perang di utara. Setelah 72 jam tanpa listrik, mustahil untuk tinggal di sini. Kami tidak siap untuk perang sebenarnya,” kata CEO NOGA tersebut dalam konferensi di selatan Kota Sderot.

Dia menambahkan, jika pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah ingin melumpuhkan jaringan listrik Israel, dia hanya perlu menghubungi kepala jaringan listrik Beirut, yang menurutnya punya kemiripan dengan jaringan Israel.

Baca Juga: Iran: Hizbullah Bakal Bikin Israel Jadi Pecundang Terbesar saat Perang

Pejabat kelistrikan Israel, Shaul Goldstein, keceplosan menyatakan Israel tidak dapat dihuni setelah 72 jam tanpa listrik bila menghadapi perang total melawan kelompok Hizbullah Lebanon. (Sumber: Times of Israel)

Setelah komentarnya menjadi sorotan utama di berbagai media, Goldstein berusaha meredakan situasi dengan mengatakan kepada penyiar publik KAN.

“Saya membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab yang seharusnya tidak saya lakukan,” ujarnya.

Kekhawatiran Goldstein muncul di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan utara Israel, yang dapat memicu perang besar antara Israel dan Hizbullah.



Sumber : Times of Israel



BERITA LAINNYA



Close Ads x