Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Makin Ditakuti, Prancis Sebut Negara Putin sebagai Ancaman Terhebat

Kompas.tv - 4 Oktober 2024, 10:53 WIB
rusia-makin-ditakuti-prancis-sebut-negara-putin-sebagai-ancaman-terhebat
Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu. (Sumber: AP Photo/Aurelien Morissard, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

PARIS, KOMPAS.TV - Rusia disebut semakin ditakuti oleh negara-negara lawannya, salah satunya adalah Prancis.

Bahkan Prancis sampai menyebut negara yang dipimpin Vladimir Putin itu sebagai ancaman terhebat.

Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu menegaskan Rusia saat ini adalah musuh terhebat Prancis.

Baca Juga: Israel Menggila dengan Serang Tepi Barat dan Tewaskan 18 Orang, Ini Dalihnya

Hal itu diungkapkan oleh Lecornu saat ditanya siapa yang menjadi ancaman terhebat bagi Prancis, saat peluncuran bukunya di Paris, Rabu (2/10/2024).

“Terlepas dari kelompok teroris, jelas itu adalah Federasi Rusia,” katanya dikutip dari RT.

Menurut Lecornu, Moskow saat ini menjadi lebih agresif ketimbang pada 2022 dan 2023.

“Rusia menjadi ancaman, tak hanya bagi kepentingan kami di Afrika, tetapi secara langsung juga terhadap angkatan bersenjata kami,” ujarnya.

“Pengawas lalu lintas udara Rusia mengancam akan menembak jatuh patrol Rafale (jet tempur, red) Prancis,” kata Lecornu.

Ia kemudian menuduh Rusia telah melancarkan perang informasi, dan memiliterisasi lingkungan baru, termasuk dasar laut dan dunia maya.

Meski menteri pertahanan Prancis itu tak menyebutkan insiden spesifik apa pun, baik Rusia maupun NATO saling menuduh satu sama lain, terkait manuver udara yang berbahaya.

Pada Maret, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa jet-jetnya mengawal dua pesawat Rafale Prancis, yang terbang di atas Laut Hitam dekat perbatasan Rusia.

Moskow sendiri telah berulang kali menekankan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina oleh Paris akan menyebabkan eskalasi yag berbahaya.

Pada Januari lalu, Rusia memanggil utusan Prancis atas kehadiran tentara bayaran Prancis di Ukraina.

Baca Juga: Tentara Putin Rebut Benteng Strategis Ukraina, Rusia Akhiri 2 Tahun Pelawanan Sengit Kiev

Meski mengakui warganya ikut serta dalam konflik tersebut, pemerintah Prancis membantah memfasilitasi kedatangan mereka di medan perang.

Pada Mei lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengembuskan Russophobia.

Lavrov juga menuduh Macron berupaya menggunakan retorika perang untuk meningkatkan posisi negaranya di panggung dunia.




Sumber : RT




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x