Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Disebut Cari Perhatian AS dengan Unjuk Kekuatan Nuklir, Presiden Korea Selatan Khawatir

Kompas.tv - 6 Oktober 2024, 14:29 WIB
kim-jong-un-disebut-cari-perhatian-as-dengan-unjuk-kekuatan-nuklir-presiden-korea-selatan-khawatir
Dalam foto yang dirilis pemerintah Korea Utara ini, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un terlihat menginspeksi pabrik munisi di Korea Utara pada 8-9 Januari 2024. (Sumber: KCNA/KNS via Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-disebut berupaya mencari perhatian Amerika Serikat (AS) dengan unjuk kekuatan nuklir.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Sabtu (5/10/2024).

Ia mengatakan fasilitas nuklir yang dilakukan Kim Jong-un baru-baru ini meruapakan upaya menarik perhatian AS jelang pemilihan Presiden, bulan depan.

Baca Juga: Ayatollah Ali Khamenei Bawa Senjata saat Khotbah Jumat, Diyakini Rifle Buatan Rusia

Yoon juga merasa Korea Utara kemungkinan akan melakukan provokasi besar seperti ledakan uji coba nuklir, dan uji coba rudal jarak jauh.

Banyak pengamat asing mengatakan Korea Utara pada akhirnya berharap untuk menggunakan persenjataan nuklir yang diperluas untuk memenangkan konsesi dari luar seperti keringanan sanksi, setelah Presiden baru AS terpilih.

Mereka mengatakan Kim Jong-un mungkin berpikir kemenangan kandidat Partai Republik Donald Trump, akan meningkatkan peluangnya mendapat yang diinginkannya ketimbang kandidat Demokrat, Kamala Harris.

Selama kampanye, Trump selalu membual tentang hubungan pribadinya dengan Kim Jong-un.

Sementara Harris mengatakan ia tak akan nyaman dengan tiran dan diktator seperti Kim Jong-un yang mendukung Trump.

Pengungkapkan situs nuklir Korea Utara pada 13 September, menunjukkan upaya penolakan Kim Jong-un terhadap upaya untuk menghilangkan program nuklirnya yang semakin maju.

Ini adalah pertama kalinya Korea Utara meluncurkan fasilitas untuk memproduksi uranium tingkat senjata sejak negara itu menunjukkan fasilitas nuklir utama Yogbyon pada ilmuwan Amerika yang dipimpin Siegfried Hecker pada 2010.

Hecker mengatakan ruang sentrifugal yang ditunjukkan di Korea Utara baru-baru ini tidak sama dengan yang dilihatnya pada 2010.

“Korea Utara tampaknya baru-baru ini mengungkapkan fasilitas nuklirnya untuk menarik perhatian Amerika Serikat dan komunitas internasional menjelang pemilihan Presiden AS,” kata Yoon dikutip dari ABC News.

“Kemungkinan besar Korea Utara akan melakukan provokasi tambahan seperti uji coba nuklir, dan peluncutran ICBM (rudal balistik antarbenua) di masa depan,” tambahnya.

Yoon tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Korea Selatan akan mendeteksi aktivitas mencurigakan di Korea Utara mengindikasikan persiapan uji coba nuklir dan ICBM.

Baca Juga: Israel Janjikan Tak Akan ada Keringanan Bagi Hizbullah, Klaim Bunuh 440 Anggota Perlawanan Lebanon

Ia mengatakan Korea Selatan memantau dengan cermat pergerakan Korea Utara melalui gabungan aset intelijen dan pengawasan Korea Selatan dan AS.

Yoon juga mengatakan akan membawa permasalahan ini pada pertemuan ASEAN.

“Pada pertemuan ASEAN, saya akan menegaskan pentingnya denuklirisasi Korea Utara, yang merupakan prasyarat untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan sejahtera,” katanya.


 




Sumber : ABC News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x