Donald Trump Menang Pilpres AS, Apa Dampaknya ke Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kepala BKPM Rosan Roeslani berharap posisi unggul Donald Trump di Pilpres 2024 bisa membawa dampak baik bagi hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat.

Rosan akan mendampingi Presiden Prabowo Subianto selama perjalanan ke luar negeri, salah satunya berurusan dengan ekonomi.

Bagaimana respons market atas keunggulan Trump di Pilpres Amerika Serikat?

Dalam satu hari, investor asing menjual lebih dari 1 triliun aset mereka di pasar saham Indonesia.

IHSG ditutup terkoreksi 1,44 persen atau 108 poin ke 7.383 seperti yang Anda lihat di layar. Grafisnya turun, pasar saham Indonesia melemah.

Berbeda dengan IHSG, Wall Street justru berpesta pora.

Dow Jones melonjak 3,5 persen, indeks S&P 500 naik 2,5 persen dan bursa teknologi Amerika Serikat, Nasdaq hampir naik 3 persen. Semua mencetak rekor kenaikan.

IHSG tidak diajak pesta kemenangan Donald Trump. Bagaimana dengan rupiah? 

Ketika ada dana asing dalam jumlah besar yang keluar dari bursa dalam satu hari, indikator yang paling pertama dilihat memang rupiah.

Dolar juga ikut berpesta atas kemenangan Trump.

Dari grafis ini tergambar, rupiah mendekati level Rp16 ribu per dolar.

Tetapi, rupiah tidak sendiri karena kemenangan Trump membuat dolar menguat terhadap mayoritas mata uang dunia.

Indeks dolar atau "DXY" sampai pukul 6 WIB berada di titik 105, grafiknya naik seiring penambahan suara elektoral Donald Trump.

Indonesia masih berharap ada dampak positif jika Trump benar-benar menang.

Tetapi di satu sisi, ekonomi Indonesia juga harus tetap waspada.

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Selamat ke Donald Trump Usai Menang Pilpres AS, Ini Harapannya

#donaldtrump #pilpresas #presidenamerika