Kompas TV internasional kompas dunia

Kelompok Yakuza Terbesar Jepang Janji Akhiri Konflik dan Tak Buat Kekacauan, Polisi Tetap Waspada

Kompas.tv - 10 April 2025, 17:51 WIB
kelompok-yakuza-terbesar-jepang-janji-akhiri-konflik-dan-tak-buat-kekacauan-polisi-tetap-waspada
Ilustrasi gerombolan sindikat kejahatan Jepang, yakuza. Baru-baru ini, kelompok yakuza terbesar di Jepang, Yamaguchi-gumi, berjanji mengakhiri konflik antarkelompok dan tak lagi menimbulkan gangguan keamanan. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

KOBE, KOMPAS.TV — Kelompok yakuza terbesar di Jepang, Yamaguchi-gumi, menyampaikan surat pernyataan kepada Kepolisian Prefektur Hyogo di Kota Kobe yang berisi komitmen untuk mengakhiri konflik wilayah dan tidak lagi menimbulkan gangguan keamanan. 

Langkah ini dinilai sebagai upaya menurunkan ketegangan yang selama hampir satu dekade mewarnai perseteruan dunia yakuza di Jepang. Surat tersebut diserahkan oleh para eksekutif Yamaguchi-gumi pada Senin (7/4/2025) lalu. 

Dalam dokumen itu, dilansir dari Japan Times, kelompok kriminal yang telah lama mendominasi dunia bawah tanah Jepang itu menyatakan tidak akan melakukan tindakan yang dapat memicu ketegangan, termasuk pertikaian wilayah yang selama ini menjadi sumber kekerasan antarkelompok.

Baca Juga: D’MASIV Sasar Pasar Musik Internasional, Tur Jepang Jadi Gerbang Perdana

Pertikaian wilayah dalam jaringan yakuza mencuat sejak 2015, ketika lebih dari selusin geng membelot dari Yamaguchi-gumi dan membentuk kelompok baru bernama Kobe Yamaguchi-gumi.

Sejak itu, tercatat sekitar 150 insiden yang berkaitan dengan konflik kedua kelompok terjadi di berbagai wilayah Jepang hingga tahun lalu.

Meskipun Yamaguchi-gumi menyatakan sikap damai, aparat kepolisian tetap menyatakan kewaspadaan. 

Seorang pejabat tinggi Kepolisian Prefektur Hyogo menegaskan pentingnya memantau reaksi dari Kobe Yamaguchi-gumi, yang hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait langkah rival lamanya itu.

Seiring dengan konflik yang berlangsung, jumlah anggota kedua kelompok yakuza ini terus menurun. 

Baca Juga: Anggota Yakuza Jepang Terlibat Penjualan Bahan Nuklir dari Myanmar, Terancam Penjara Seumur Hidup

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Japan Times




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x