JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa pekan terakhir, Indonesia dilanda cuaca panas yang dirasakan di berbagai daerah. Hal itu dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG mencatat wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi daerah di Indonesia dengan suhu maksimum harian tertinggi pada 17 April 2023 yakni sebesar 37,2 derajat Celsius.
Pada dasarian II April 2023 atau periode 11-20 April, suhu panas di atas 36 derajat Celsius melanda beberapa unit kerja BMKG, seperti di wilayah Stasiun Meteorologi Pangsuma 36,6 derajat Celsius.
Nangapinoh 36,5 derajat Celsius, BMKG Wilayah I 36,5 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Tabelian 36,3 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Tarempa 36,2 derajat Celsius, Stasiun Geofisika Deli Serdang 36,2 derajat Celsius, BMKG Wilayah II 36,2 derajat Celsius, dan Stasiun Klimatologi Banten 36 derajat Celsius.
Baca Juga: Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ternyata Ini 5 Penyebabnya
BMKG menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.
"Suhu panas ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," ujar Plt Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan di Jakarta, Senin, (24/4/2023).
Melansir kemkes.go.id, Selasa (25/4/2023), suhu panas yang menyengat tidak hanya menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak nyaman, tetapi juga dapat mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit.
Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat akibat pengaruh eksternal mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu yang dapat menyebabkan serangkaian penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang disebabkan cuaca panas ekstrem.
Orang yang terpapar cuaca panas terus menerus dapat menyebabkan sakit kepala sebelah atau migrain.
Sakit kepala yang disebabkan oleh panas mungkin terasa seperti nyeri tumpul dan berdenyut di sekitar pelipis atau di bagian belakang kepala.
Cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan dehidrasi yang membuat lebih mudah terkena infeksi berbagai virus dan bakteri.
Kekurangan cairan dalam tubuh akan membuat kondisi bibir menjadi pecah-pecah dan berujung pada panas dalam.
Sumber : kemkes.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.