Kompas TV lifestyle kuliner

Resep Bubur Suro Khas Jawa untuk Peringati 1 Muharam 1445 H, Ini Asal-usul dan Filosofinya

Kompas.tv - 18 Juli 2023, 13:05 WIB
resep-bubur-suro-khas-jawa-untuk-peringati-1-muharam-1445-h-ini-asal-usul-dan-filosofinya
Resep bubur Suro untuk memperingati 1 Muharram 2023 M/1445 Hijriah (Sumber: https://disbudpar.cirebonkota.go.id/)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah tradisi masyarakat Jawa, baik Jawa Tengah dan Jawa Timur saat memasuki 1 Muharram adalah dengan membuat bubur Suro.

Bubur Suro diadaptasi dari kata Asyura yakni 10 Muharram. Kendati demikian, bubur Suro biasanya dibuat saat memasuki Tahun Baru Islam atau tanggal 1 Muharam.

Diketahui, Tahun Baru Islam 2023/1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, (18/7/2023) setelah matahari terbenam hingga Rabu (19/7) sebelum matahari terbenam.

Hidangan bubur Suro terdiri dari bubur beras putih, bubur beras merah, tujuh jenis kacang, serundeng, telur, perkedel, hingga opor tahu.

Isian bubur Suro disetiap daerah juga biasanya berbeda-beda tergantung kemampuan dan selera masing-masing.

Baca Juga: Kapan Malam 1 Suro? Berikut Sejumlah Mitos Pantangan dan Larangan Menurut Adat Jawa

Asal usul bubur Suro konon sudah ada sejak zaman Sultan Agung. Bubur ini dibuat sebagai ungkapan masyarakat Jawa atas berkah dan rezeki yang diberikan Allah SWT.

Kendati demikian, kitab I’anah Thalibin karya Abu Bakr Syata al-Dimyati juz 2/267 disebutkan bahwa keberadaan bubur Suro ternyata sudah ada sejak zaman Nabi Nuh.

Saat itu Nabi Nuh mengumpulkan biji-bijian yang tersisa setelah selamat dari 40 hari mengarungi banjir besar. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Asyura. 

Resep Bubur Suro Khas Jawa Timur

Berikut resep bubur Suro khas Jawa Timur, dikutip dari Sajian Sedap.

Bahan

  • 350 gram beras, cuci bersih
  • 2000 ml santan encer, dari sisa perasan santan
  • 500 ml santan kental, dari 1,5 butir kelapa
  • 2 ½ sendok teh garam
  • 6 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan

Bahan kuah

  • 2 paha ayam atas bawah filet, potong kotak kecil
  • 2 lembar daun salam
  • 3 sentimeter lengkuas, memarkan
  • 2 sentimeter jahe, memarkan
  • 2 batang serai, memarkan
  • 4 sendok teh garam
  • ½ sendok teh merica bubuk
  • 4 sendok teh gula pasir
  • 1.500 ml santan, dari 1 butir kelapa
  • 2 sendok makan minyak, untuk menumis

Bumbu halus

  • 6 butir kemiri, sangrai
  • 2 sentimeter kunyit, bakar
  • 1 sendok teh ketumbar, sangrai
  • 10 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • ½ sendok teh jintan

Bahan pelengkap

  • Perkedel kentang
  • Tahu goreng
  • Kacang kedelai goreng
  • Kerupuk bawang
  • Bawang goreng, untuk taburan

Baca Juga: Doa Malam 1 Suro, Baca Ayat Kursi dan Doa Awal Tahun Baru Setelah Magrib

Cara membuat:

1. Pertama, siapkan wajan lalu rebus beras yang sudah dicuci bersih dengan santan encer hingga mendidih. Kecilkan api.

2. Masukkan daun salam, garam, santan kental, dan serai. Lalu aduk dan masak sampai menjadi bubur. Sisihkan.

3. Untuk membuat kuah, tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, jahe, dan serai sampai harum. 4. Masukkan ayam, aduk rata dan masak hingga berubah warna.

5. Tuangkan santan, aduk rata. Masukkan garam, merica bubuk, dan gula putih. Aduk rata lalu masak hingga santan matang.

6. Sajikan bubur suro bersama bahan pelengkap selagi hangat.

Resep Bubur Suro Khas Jawa Tengah

Bahan

  • 200 gram beras putih, cuci bersih dan rendam
  • 2 sdm kacang tanah, rendam 
  • 2 sdm kacang kedelai, rendam
  • 2 sdm kacang merah, rendam 
  • Garam secukupnya
  • 1,5 lt air 

Pelengkap

  • Sayur lodeh khas Jawa Tengah atau sayur kerry 
  • Perkedel daging 
  • Emping secukupnya
  • Telur rebus secukupnya, belah menjadi empat bagian
  • Telur dadar secukupnya, iris tipis 
  • Jeruk bali secukupnya 
  • Buah delima secukupnya 
  • Daun kemangi secukupnya

Baca Juga: Resep Bubur Suro Khas Tahun Baru Islam 1 Muharram 2022 dan Cara Membuatnya

Cara membuat:

1. Masak beras dengan bermacam-macam kacang dengan air dan garam. Masak sambil diaduk hingga mengental dan matang. Angkat. 

2. Tuang bubur di dalam mangkuk saji. Tata aneka pelengkap di sampingnya. Hidangkan bubur suro selagi hangat. 

Filosofi Bubur Suro

Melansir buku "Perayaan 1 Suro Pulau Jawa" (2010) oleh Julie Indah Rini menjelaskan bahwa bubur putih merupakan lambang kesucian jalan hidup, adapun bubur merah melambangkan keberanian.

Sementara, kedelai hitam yang digoreng menunjukkan watak yang mituhu atau senantiasa setia dan berbuat baik dengan menaati anjuran sesepuh.

Telur ayam kampung yang diiris merupakan simbol dari hidup yang kesinambungan dan bermasyarakat. Untuk serundeng kelapa merupakan petunjuk agar mengikuti filosofi pohon kelapa, yakni pandai beradaptasi dan berguna untuk masyarakat.

Sementara itu, tujuh macam kacang yakni kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai, kacang merah, kacang tholo, dan kacang bogor melambangkan jumlah hari dalam seminggu.

Bubur suro juga dihidangkan dengan uba rampe atau pelengkap sesaji yang mengarah pada makna hidup yang lebih baik.



Sumber : Sajian Sedap, Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x