Kompas TV lifestyle kesehatan

Jaga Kesehatan saat Panas Terik, Ahli Imbau Masyarakat Pakai Tabir Surya hingga Konsumsi Buah-Buahan

Kompas.tv - 8 Oktober 2023, 12:29 WIB
jaga-kesehatan-saat-panas-terik-ahli-imbau-masyarakat-pakai-tabir-surya-hingga-konsumsi-buah-buahan
Ilustrasi menjaga kesehatan dengan mencukupi konsumsi air untuk cegah dehidrasi saat cuaca panas terik. (Sumber: Freepik)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

SURABAYA, KOMPAS.TV - Akhir-akhir ini, sebagian wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Jawa mengalami cuaca panas terik.

Siang ini, Minggu (8/10/2023) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi wilayah dengan suhu terpanas yang mencapai suhu 37 derajat Celcius pada pukul 13.00 WIB.

Sementara itu, Kota Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diprediksi mencapai suhu 35 derajat Celcius. 

BMKG pun memprediksi indeks sinar Ultraviolet (UV) kategori very high (sangat tinggi) hingga ekstreme juga terjadi siang ini.

Indeks UV ekstrem diprediksi terjadi di sebagian Sumatera Tengah.

Sedangkan indeks UV kategori sangat tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera dan sebagian Pulau Jawa terutama bagian utara, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Indeks UV kategori "very high" atau sangat tinggi menurut BMKG berarti indeks UV dengan nilai 8 sampai 10 yang memiliki risiko bahaya sangat tinggi apabila terpapar sinar matahari secara langsung, di antaranya kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat.

Sedangkan indeks UV kategori ekstrem memiliki nilai lebih dari 11 yang berarti tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar sinar matahari tanpa pelindung.

Sehingga perlu melakukan semua tindakan pencegahan untuk melindungi kulit dan mata.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Panas Terik Hingga Oktober 2023, Waspadai Jam-jam Ini

Untuk menjaga tubuh dari paparan cuaca panas terik, ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Idham Choliq menyarankan masyarakat untuk memperbanyak konsumsi air dan buah.

Air dan buah dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sebagian daerah di Indonesia.

"Pada saat cuaca panas sangat penting untuk waspada gejala dehidrasi yang dirasakan seperti pusing, mual, muntah, dan kelelahan berlebihan," kata Idham di Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
 
Dosen S1 Ilmu Keperawatan FIK UM Surabaya itu menyarankan agar seseorang yang mengalami gejala dehidrasi untuk segera mencari pertolongan medis.
 
Untuk mencegah dehidrasi, ujar dia, masyarakat perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik dengan mencukupi cairan tubuh. 



Sumber : Kompas TV, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x