Kompas TV lifestyle tren

Arti From the River to the Sea Palestine Will be Free, Berikut Sejarahnya

Kompas.tv - 3 November 2023, 09:01 WIB
arti-from-the-river-to-the-sea-palestine-will-be-free-berikut-sejarahnya
Arti slogan From the River to the Sea, Palestine Will be Free yang digunakan oleh para demonstran pro-Palestina untuk memprotes serangan Israel ke Jalur Gaza. (Sumber: Sky News)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

Bagi pendukung Palestina, slogan "From the River to the Sea Palestine Will be Free" diartikan untuk membebaskan negara tersebut dari penjajahan Israel. Namun Israel mengartikan slogan tersebut dengan makna yang lain.

Awal bulan ini, Menteri Dalam Negeri Inggris Raya Suella Braverman menafsirkan slogan "From the River to the Sea Palestine Will be Free" sebagai indikasi keinginan keras untuk melenyapkan Israel.

Asosiasi Sepak Bola di Inggris juga telah melarang pemain menggunakan slogan tersebut di akun media sosial pribadi mereka.

Polisi Austria juga mengambil sikap serupa, melarang demonstran pro-Palestina untuk membawa slogan tersebut.

Nimer Sultany, dosen hukum di School of Oriental and African Studies (SOAS) London, menjelaskan perbedaan arti slogan tersebut untuk pendukung Palestina dan pendukung Israel.

Baca Juga: Tim Penyelamat Cari Korban yang Tertimbun Reruntuhan Gedung di Kawasan Jabaliya Palestina

Sultany mengatakan slogan "Dari Sungai ke Laut" bagi pendukung Palestina memiliki arti “perlunya kesetaraan bagi semua penduduk Palestina yang bersejarah.”

“Mereka yang mendukung apartheid dan supremasi Yahudi akan menganggap nyanyian egaliter tidak pantas,” Sultany, seorang warga Palestina, di Israel.

Kebebasan di sini, kata Sultany, mengacu pada fakta bahwa rakyat Palestina tidak mendapatkan hak untuk menentukan nasib sendiri sejak Inggris memberikan hak kepada kaum Yahudi untuk mendirikan negara di atas tanah Palestina melalui Deklarasi Balfour tahun 1917.

“Hal ini terus menjadi inti permasalahan: penolakan yang terus-menerus terhadap warga Palestina untuk hidup dalam kesetaraan, kebebasan dan bermartabat seperti orang lain,” kata Sultany.

Menurutnya, kontroversi mengenai slogan ini dibuat-buat untuk mencegah solidaritas Barat terhadap Palestina.

“Penting untuk diingat bahwa slogan ini dalam bahasa Inggris, dan tidak berima dalam bahasa Arab, melainkan digunakan dalam demonstrasi di negara-negara Barat,” katanya.


 




Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x