JAKARTA, KOMPAS.TV - Diet golongan darah, terutama untuk golongan darah O, adalah metode penurunan berat badan yang diusulkan oleh Dr. Peter D'Adamo, penulis buku Eat Right 4 Your Type.
Pendekatan ini berdasarkan keyakinan bahwa pola makan dan jenis olahraga yang disesuaikan dengan golongan darah dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko berbagai kondisi kesehatan.
Baca Juga: Menurut Penelitian, 3 Buah Ini Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?
Diet ini dirancang khusus untuk mengatasi masalah kesehatan yang sering ditemui pada orang dengan golongan darah O, seperti masalah pencernaan, resistensi insulin, dan kinerja tiroid yang buruk.
Dengan mengikuti panduan makanan dan olahraga yang sesuai, individu dengan golongan darah O dapat mengoptimalkan kesehatan dan mencapai penurunan berat badan yang diinginkan.
Baca Juga: Mengenal Diet Eat Clean dan Cara Memulainya
Menurut D'Adamo, individu dengan golongan darah O sebaiknya fokus pada konsumsi protein tinggi.
Pola makan ini mirip dengan diet rendah karbohidrat atau diet paleo. Makanan yang direkomendasikan meliputi daging tanpa lemak, ikan, makanan laut, sayuran serat tinggi seperti brokoli, bayam, dan rumput laut, serta buah-buahan.
Dianjurkan pula untuk menggunakan minyak zaitun dan melakukan olahraga intens seperti aerobik.
Baca Juga: Cara Usir Cicak dengan Bahan-Bahan Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah
Selain makanan yang direkomendasikan, ada juga makanan yang harus dihindari oleh pemilik golongan darah O, termasuk gandum, jagung, kacang-kacangan, kacang merah, produk susu, kafein, dan alkohol.
Daging babi, ikan lele, daging angsa, salmon asap, gurita, keong, jamur shitake, jeruk, melon, alpukat, kelapa, lada, cuka, saus tomat, acar, dan makanan pedas juga termasuk dalam daftar makanan yang tidak dianjurkan.
Baca Juga: Mudah Dicari dan Murah, Ini Solusi Alami Mengurangi Trigliserida Tinggi dengan 3 Rebusan Daun
Diet golongan darah O dapat dimulai kapan saja, terutama bagi mereka yang mencari metode alternatif untuk menurunkan berat badan sambil mengoptimalkan kesehatan.
Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai diet ini, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.