Kompas TV lifestyle kesehatan

7 Manfaat Teh Oolong untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Risiko Diabetes

Kompas.tv - 13 Februari 2024, 12:54 WIB
7-manfaat-teh-oolong-untuk-kesehatan-salah-satunya-menurunkan-risiko-diabetes
Ilustrasi. Teh oolong merupakan salah satu jenis teh tradisional China yang dibuat melalui proses fermentasi. (Sumber: BalashMirzabey on Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Teh oolong atau oolong tea merupakan salah satu jenis teh tradisional China yang populer dinikmati di negara-negara Asia. Teh tersebut terbuat dari daun tanaman Camellia sinensi, tanaman yang sama untuk membuat teh hijau dan teh hitam. 

Perbedaan teh oolong dengan teh jenis lainnya terletak pada proses pembuatannya. Teh oolong dibuat melalui proses fermentasi.

Teh ini juga memiliki rasa yang unik, perpaduan antara rasa teh hijau dan teh hitam. Dikutip dari laman Healthline, teh oolong mengandung kafein. 

Baca Juga: Teh Bergamot Punya Banyak Manfaat bagi Kesehatan, tapi Ada Efek Sampingnya, Apa Saja?

Satu cangkir teh oolong mengandung 38,4 mg kafein. Teh oolong juga merupakan sumber senyawa yang bermanfaat, termasuk katekin, yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi dalam tubuh.

Teh oolong juga kaya akan flavonoid, dan senyawa bermanfaat lainnya.

7 Manfaat Teh Oolong untuk Kesehatan

1. Membantu menurunkan berat badan

Teh oolong dapat membantu menurunkan berat badan dengan beberapa cara. Pertama, teh oolong dapat meningkatkan metabolisme tubuh. 

Kedua, teh oolong dapat membantu mengurangi penyerapan lemak dan gula. Ketiga, teh oolong dapat menekan nafsu makan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition menemukan, orang yang minum teh oolong mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh yang lebih signifikan dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh oolong.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Para peneliti berpendapat, teh oolong dapat membantu menurunkan tekanan darah melalui beberapa mekanisme.

Kandungan teh jenis ini dapat mengendurkan kontraksi otot polos, mengurangi peradangan pembuluh darah, menghambat aktivitas enzim penyempitan pembuluh darah yang disebut renin, hingga meningkatkan produksi molekul pelebaran pembuluh darah oksida nitrat.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x