Kompas TV lifestyle travel

8 Tips Naik Gunung Saat Puasa Ramadan, Penting Diperhatikan!

Kompas.tv - 7 Maret 2024, 09:05 WIB
8-tips-naik-gunung-saat-puasa-ramadan-penting-diperhatikan
Ilustrasi naik gunung (Sumber: (PIXABAY/ROYAN_HIDAYART))
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivitas fisik berat bisa menyebabkan tubuh lelah, serta lapar dan haus. Sementara ketika berpuasa, kita tidak bisa mengisi perut dengan makanan atau minuman sebelum magrib tiba.

Dampaknya, aktivitas fisik berat tersebut bisa menyebabkan tubuh lemas, dehidrasi, dan lainnya, yang pada akhirnya berpotensi mengganggu ibadah puasa kita.

Namun, jika kamu ingin tetap naik gunung saat menjalani ibadah puasa Ramadan, Berikut sejumlah tips yang dapat dicoba melansir TheBmc.

1. Perhatikan makanan sahur

Makanan dan minuman yang diasup saat sahur merupakan hal yang sangat penting, tak terkecuali bagi seseorang berencana akan naik gunung.

Hindari makan asal kenyang saat sahur dan perhatikan kualitas asupan makanan jika berencana melakukan aktivitas berat saat berpuasa.

Usahakan memakan makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air, secara seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

2. Nutrisi adalah kuncinya

“Sepanjang hari-hari puasa, kita cenderung mendambakan sesuatu dan penting bagi kita untuk mengonsumsi nutrisi yang tepat selama bulan Ramadan untuk mengisi bahan bakar tubuh dan menjaga kesehatan kita,” kata Amira, yang mengelola Kelompok Pendaki Wanita Muslim The Wanderlust Women.

“Pada saat sahur (makanan yang dikonsumsi pagi hari oleh umat Islam sebelum berpuasa), usahakan untuk mengonsumsi makanan yang dapat membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari dan banyak minum. Oat, sereal berserat tinggi, dan yogurt enak dimakan saat sahur.

Saat membuka puasa saat berbuka puasa (makanan yang disajikan di penghujung hari Ramadan setelah matahari terbenam), ingatlah untuk minum banyak air agar tetap terhidrasi.

Makanlah makanan yang rendah lemak, makanan kaya cairan dan makanan yang mengandung sedikit gula alami yang berarti banyak buah-buahan.”

3. Memilih rute pendakian yang mudah

Disarankan untuk memilih rute pendakian yang tidak berat atau lebih ringan daripada yang biasa kita pilih. Ini dilakukan agar kita tidak kehabisan tenaga atau kelelahan saat naik gunung dan tak membatalkan puasa.

4. Mendaki pada sore hari  

Selain memilih rute yang mudah, dianjurkan juga memulai pendakian pada sore hari ketika cuaca sudah tak terlalu panas. Dengan melakukan pendakian pada sore hari, pendaki menjadi tak akan kepanasan dan tak mudah merasa haus.

Jika setelah mendaki perut merasa lapar, menunggu waktu berbuka puasa pun sudah tak begitu lama.

5. Membawa logistik secukupnya

Melakukan pendakian saat berpuasa dan tidak puasa akan sangat berbeda, terutama dalam hal kesiapan fisik. Jika naik gunung saat puasa, lebih baik membawa logistik yang tak terlalu banyak agar tak menyulitkan dan memberatkan saat pendakian.  Jika pergi bersama teman, kamu bisa membagi beban bar

6. Mendaki bersama orang yang puasa

Pergi naik gunung bersama orang-orang yang juga sedang menjalankan ibadah puasa bisa membangkitkan semangat dalam perjalanan. Dengan begitu, pendakian mungkin terasa tak begitu melelahkan.

Selain itu, kamu dan temanmu juga bisa saling mengingatkan tentang kondisi kesehatan masing-masing, serta jika waktu berbuka sudah dekat.

7. Pertahankan intensitas kardio

Pertahankan intensitas kardio yang rendah selama puasa, hiking dengan ritme jalan kaki yang ringan adalah bentuk olahraga yang paling mudah, Anda tetap bugar dan bisa berjalan sesuai kecepatan Anda sendiri.

Bahkan jika Anda ingin terus berjalan di bukit, pilihlah pendakian di dataran rendah dan pastikan Anda banyak beristirahat.

8. Puncak bukan tujuan

Biasanya pendaki selalu merasa bahwa sampai ke puncak gunung adalah sebuah kebanggaan yang wajib dicapai. Namun, ingatlah bahwa dalam keadaan puasa, tubuh tidak 100 persen bugar.

Untuk itu, tak perlu memaksakan diri sampai ke puncak jika keadaan fisik tak memungkinkan. Lebih baik beristirahat sambil menunggu waktu berbuka atau kembali lagi di lain hari.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x