JAKARTA, KOMPAS.TV - Kunyit jadi salah satu tanaman rempah yang kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman yang tubuh subur di kawasan Asia dan Amerika Tengah itu telah lama diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
Warna kuning pada kunyit dihasilkan oleh kandungan curcumin di dalamnya. Selain memberikan warna kuning, curcumin dalam kunyit juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai antiinflamasi.
Namun meski sangat bermanfaat, terlalu banyak mengonsumsi kunyit justru akan mendatangkan berbagai masalah kesehatan.
Dilansir laman Healthline, orang dewasa hanya disarankan mengonsumsi 2000 miligram (mg) kunyit per hari.
Baca Juga: Simak, Ini 5 Obat Alami Atasi Asam Urat, Mudah Dibuat di Rumah, Ada Kunyit dan Seledri
Bahaya mengonsumsi kunyit secara berlebihan yang paling ringan adalah sakit perut. Kunyit dikenal mampu menenangkan dan meredakan sakit perut.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kunyit justru menyebabkan iritasi dan sakit perut.
Sebuah studi yang bertujuan untuk mengetahui penggunaan kunyit untuk pengobatan kanker mencatat, para partisipan harus berhenti mendapatkan kunyit karena pencernaan mereka sangat terpengaruh.
Efek samping ini diperkirakan terjadi karena kunyit merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.
Dalam dosis yang sesuai, curcumin pada kunyit disebut-sebut dapat membantu meredakan sakit kepala.
Akan tetapi, apabila dosis curcumin kelewat batas alias terlalu banyak, Anda malah akan mengalami sakit kepala.
Meski terkesan sepele, sakit kepala bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, sakit kepala yang terjadi berkelanjutan dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Meski perlu penelitian lebih lanjut, konsumsi kunyit secara berlebihan menjadi salah satu faktor penyebab pengenceran darah.
Sebuah penelitian menyarankan agar orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, menghindari mengonsumsi kunyit dalam dosis besar.
Orang yang akan menjalani operasi juga disarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit beberapa hari sebelumnya.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.