Kompas TV lifestyle kesehatan

5 Bahaya Menyantap Makanan Pedas, dari Diare hingga Insomnia

Kompas.tv - 14 Juni 2024, 18:15 WIB
5-bahaya-menyantap-makanan-pedas-dari-diare-hingga-insomnia
Ilustrasi. Diare dan sakit perut merupakan reaksi paling umum yang sering terjadi usai menyantap makanan pedas. (Sumber: Kompas.com/Iwan Supriyatna)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Denmark dilaporkan menarik beberapa varian ramen instan populer yang diproduksi oleh Samyang Foods, sebuah perusahaan Korea Selatan.

Badan Pengawas Makanan dan Hewan Denmark menarik ramen instan tersebut karena kandungan capsaicin-nya dinilai sangat tinggi sehingga berpotensi menyebabkan keracunan akut pada konsumen.

Kandungan capsaicin dalam ramen instan tersebut disebut lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan dalam keripik cabai, yang sebelumnya telah menyebabkan beberapa kasus keracunan pada anak-anak di Jerman.

Dilansir laman Healthline, capsaicin adalah senyawa bioaktif yang terdapat pada cabai dan bertanggung jawab atas rasa pedas yang dihasilkan.

Meski memiliki sifat analgesik atau antinyeri, capsaicin dapat membawa dampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.

Baca Juga: 5 Manfaat Donor Darah Secara Rutin, Termasuk Menurunkan Kolesterol

5 Bahaya Menyantap Makanan Pedas

Berikut beberapa bahaya menyantap makanan pedas atau capsaicin berlebihan.

1. Diare

Diare dan sakit perut merupakan reaksi paling umum yang sering terjadi usai menyantap makanan pedas. Menurut hasil penelitian, konsumsi zat capsaicin berlebihan dapat mengiritasi lapisan dalam perut serta usus.

Jika bagian dalam perut sudah mengalami iritasi, gejala ini biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, dan diare dengan sensasi panas terbakar.

2. Iritasi 

Bahaya mengonsumsi makanan terlalu pedas selanjutnya adalah iritasi kulit, seperti lecet-lecet dan ruam kemerahan.

Makanan pedas bisa merangsang reseptor di kulit yang biasanya merespons rasa perih, gatal, atau perubahan suhu udara.

Reseptor ini akan lebih aktif saat menerima sinyal zat asing. Salah satunya zat dari cabai serta makanan pedas serupa, yang bisa meningkatkan peluang terjadinya iritasi pada kulit.



Sumber : Kompas TV, Healthline, Mayo Clinic



BERITA LAINNYA



Close Ads x