Kompas TV lifestyle kesehatan

4 Risiko Menyantap Daging Sapi Mentah yang Perlu Diketahui

Kompas.tv - 20 Juni 2024, 14:20 WIB
4-risiko-menyantap-daging-sapi-mentah-yang-perlu-diketahui
ilustrasi. Daging yang masih terlalu mentah berpotensi menyebabkan berbagai infeksi parasit. (Sumber: Jason Leung on Unsplash)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Daging sapi merupakan salah satu sumber protein yang bermanfaat untuk tubuh. Daging merah, seperti daging sapi, mengandung leusin, asam amino yang dapat menstimulasi pembentukan jaringan otot baru. 

Protein dalam daging sapi juga membantu tubuh membuat dan memperbaiki tulang, tulang rawan, dan kulit. Dengan cara memasak yang benar, daging sapi dapat mengatasi anemia dan menjaga sistem saraf pusat.

Para ahli merekomendasikan suhu minimal 62 derajat celsius untuk memasak daging sapi hingga aman dikonsumsi.

Dilansir laman National Institutes of Health, daging yang masih terlalu mentah berpotensi menyebabkan berbagai infeksi parasit.

Baca Juga: Puluhan Kilogram Daging Sapi Kurban di Banyumas Terpapar Cacing Hati

4 Risiko Menyantap Daging Sapi Mentah

1. Paparan cacing pita

Risiko menyantap daging sapi mentah yang pertama adalah paparan cacing pita. Beberapa jenis daging dan ikan yang tak dimasak hingga matang memang sangat berisiko terdapat cacing pita di dalamnya. 

Tentunya cacing pita yang terdapat di dalam daging sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Bahkan, cacing pita dapat bertahan dalam beberapa waktu di tubuh dan menyebabkan beberapa dampak negatif.

2. Paparan Bakteri Salmonela

Selain cacing pita, konsumsi daging sapi yang belum matang juga meningkatkan risiko paparan bakteri Salmonela.

Bakteri salmonela tak hanya terdapat pada daging sapi saja, melainkan juga telur setengah matang ataupun beberapa jenis daging-dagingan lain yang tidak matang.

Bakteri salmonela dapat menyebabkan peradangan pada usus kecil dan besar.

3. Risiko keracunan makanan

Memakan daging sapi yang masih mentah juga berpotensi memicu keracunan makanan. Daging sapi mentah dapat terkontaminasi berbagai bakteri berbahaya, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit serius.

Gejala keracunan makanan akibat konsumsi daging sapi mentah biasanya muncul dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah konsumsi. Gejala tersebut dapat meliputi mual, muntah, diare, dan kram perut.

Baca Juga: Amankah Penderita Diabetes Makan Daging Sapi? Ini Penjelasannya

4. Alergi

Konsumsi daging sapi mentah juga dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh mereka secara keliru mengidentifikasi protein dalam daging sapi sebagai zat berbahaya dan menyerang mereka.

Saat dimasak, protein dalam daging sapi mengalami perubahan struktur yang membuatnya lebih sulit dicerna dan diserap oleh tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko reaksi alergi.

Bakteri dan parasit yang terdapat dalam daging sapi mentah dapat menghasilkan zat yang dapat memicu reaksi alergi. Proses memasak daging dapat membantu menghancurkan protein dan zat lain dalam daging sapi yang dapat memicu reaksi alergi.


 



Sumber : National Institutes of Health



BERITA LAINNYA



Close Ads x