Mengurangi gula tambahan yang berlebihan dan menjaga kadar glukosa darah dalam parameter yang sehat dapat memperlambat laju penuaan kulit Anda.
Pola makan tinggi gula menyebabkan produksi AGE (produk akhir glikasi lanjut), dan AGE dikaitkan dengan percepatan proses penuaan kulit.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula dapat memperlambat efek penuaan yang ditimbulkan AGE pada kulit secara signifikan, terutama jika pola makan Anda mencakup banyak buah dan sayuran.
4. Mengurangi kemungkinan sakit
Mengurangi konsumsi gula tambahan membuat risiko Anda sakit lebih rendah karena kejadian peradangan dalam tubuh berkurang.
Peradangan kronis tingkat rendah telah dikaitkan dengan hampir setiap penyakit utama akibat gaya hidup dan penuaan, termasuk radang sendi, gangguan pencernaan, dan sindrom metabolik.
Mengurangi gula tambahan dapat membantu meminimalkan peradangan yang ada, serta mencegah peradangan baru. Hal ini meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan, sehingga tubuh dapat secara efektif melawan patogen, sehingga mengurangi kerentanan Anda terhadap penyakit.
5. Menurunkan risiko depresi dan penurunan kognitif
Kesehatan psikologis yang lebih baik adalah keuntungan lain yang bisa diharapkan ketika Anda berhenti mengonsumsi gula tambahan.
Hal ini karena asupan gula tambahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan yang jauh lebih besar untuk mengalami episode depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Mengurangi gula jenis ini juga dapat membantu menjaga daya ingat Anda tetap tajam seiring bertambahnya usia.
6. Menjaga kesehatan kardiovaskular
Pola makan tinggi gula dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan, dan menyebabkan hati memompa lemak berbahaya ke dalam aliran darah, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kardiovaskular.
Beberapa penelitian observasional menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular, terlepas dari faktor risiko lainnya, seperti berat badan.
Sehingga, dengan Anda mengurangi asupan gula tambahan, Anda bisa menjaga kesehatan kardiovaskular.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Sebagian Terjadi pada 17 September 2024, Bisa Diamati di Indonesia?
7. Menghindari gigi berlubang
Gula menyebabkan gigi berlubang, mungkin Anda sudah mendengarnya sejak kecil.
Jika gigi tidak disikat atau dicuci, gula dan karbohidrat lain pada gigi Anda menjadi makanan bagi bakteri yang hidup di mulut Anda.
Aktivitas bakteri makan gula di gigi menghasilkan asam yang mengeluarkan mineral dari email, sehingga akhirnya dapat membuat lubang. Makanan dengan gula alami, seperti apel, tidak terkait dengan gigi berlubang.
8. Mengurangi keinginan makan gula
Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis memicu lebih banyak keinginan untuk mengonsumsinya lagi.
Ini karena gula memicu pelepasan dopamin, yang merangsang pusat penghargaan otak, mirip dengan bagaimana obat adiktif memengaruhi otak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.