JAKARTA, KOMPAS.TV- Ikan mentah menjadi sajian kuliner yang banyak digemari orang Jepang. Bahkan, sebagian orang Indonesia pun menyukai sajian ikan mentah segar ini, terutama hidangan khasnya yang mendunia, sushi dan sashimi.
Namun, konsumsi daging ikan mentah terlalu sering tidak dianjurkan. Makan ikan mentah dikaitkan dengan risiko infeksi parasit dan keracunan makanan yang lebih tinggi.
Efek makan ikan mentah tidak langsung dirasakan oleh sebagian orang dengan kondisi tubuh sehat. Namun, hidangan jenis ini tetap berpotensi memberikan ancaman serius bagi mereka yang memiliki fisik dan imunitas rawan, seperti orang lansia, anak-anak di bawah usia 5 tahun, ibu hamil, atau orang dengan imunitas lemah.
Baca Juga: Suka Makan Ikan Mentah? Waspadai 5 Infeksi Bakteri dan Parasit Ini
Dikutip dari laman Healthline, berikut risiko konsumsi ikan mentah terlalu sering.
1. Infeksi parasit
Ikan mentah yang tidak melalui proses pemasakan dengan baik berpotensi menjadi media masuknya parasit ke dalam tubuh. Parasit adalah organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya.
Beberapa parasit tidak menyebabkan gejala kesehatan serius, namun yang lain bisa menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka panjang. Food and Drug Administration AS menyebutkan, ikan mentah baru dapat dikonsumsi dengan aman setelah dibekukan selama 12 hingga 24 jam.
Cara ini terbukti efektif untuk menyingkirkan kontaminan berbahaya yang ada di dalam ikan.
2. Infeksi bakteri
Konsumsi ikan mentah atau setengah matang juga dapat meningkatkan risiko keracunan makanan karena infeksi bakteri. Sejumlah bakteri yang berpotensi berbahaya dan terdeteksi pada ikan mentah, termasuk Listeria, Vibrio, Clostridium, dan Salmonella.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.