MALANG, KOMPAS.TV - Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru diperpanjang.
Dari yang tadinya mulai 2-19 Januari 2025, kini ditutup hingga 8 Februari 2025.
Padahal, jalur tersebut baru kembali dibuka pada 23 Desember lalu, setelah bertahun-tahun ditutup akibat dampak erupsi gunung tertinggi di Jawa Timur itu.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ,Rudijanta Tjahja Nugraja mengatakan, perpanjangan penutupan pendakian Gunung Semeru dilakukan karena perkembangan kondisi cuaca akhir-akhir ini.
Penutupan juga dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan jika jalur Semeru dilintasi pendaki di tengah cuaca buruk.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Tercatat 11 Kali Terjadi Letusan Dalam 24 Jam
"Kami mencermati kondisi cuaca dan dengan mempertimbangkan imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem selama bulan Januari tahun 2025," kata Rudijanta di Malang, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/1/2025).
"Kami ingin memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem," tambahnya.
Rudijanta mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan terkait hal ini.
Ia menyatakan, penutupan jalur pendakian di Gunung Semeru juga sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Kehutanan.
Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka Setelah 5 Tahun, Ini Aturan Bagi Para Pendaki
"Menteri Kehutanan Republik Indonesia mengimbau seluruh calon pengunjung untuk mematuhi keputusan ini dan tidak melakukan aktivitas pendakian secara ilegal," tutur Rudijanta.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.