Menurut National Organization for Rare Disorder, kuku kuning kerap dikaitkan dengan akumulasi cairan di selaput yang mengelilingi paru-paru dan menyebabkan efusi pleura atau cairan yang melapisi rongga dada.
Kondisi ini biasanya diiringi dengan sesak napas, nyeri dada, dan batuk. Masalah pernapasan lainnya seperti infeksi kronis, infeksi paru-paru (pneumonia berulang) juga bisa menjadi penyebab kuku berwarna kuning.
4. Infeksi jamur
Penyebab kuku berwarna kuning lainnya adalah infeksi jamur. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan kuku.
Gejala khas dari infeksi jamur ini adalah kuku yang menguning, serta penebalan kulit di bawah kuku.
5. Diabetes
Penderita diabetes sering kali mengalami perubahan warna kuku menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, sehingga kadar gula dalam darah tetap tinggi.
Kadar gula yang tidak terkendali dapat memengaruhi banyak aspek kesehatan, termasuk produksi kolagen yang menurun.
Ketika produksi kolagen menurun, kuku bisa menjadi lebih rapuh, kering, rentan patah, serta sering kali mengalami perubahan warna menjadi kuning.
6 . Sindrom kuku kuning
Meskipun jarang terjadi, sindrom kuku kuning merupakan salah satu penyebab perubahan warna kuku. Sindrom ini adalah kondisi langka yang biasanya ditandai oleh tiga gejala utama, yaitu kuku yang menguning, masalah pernapasan, dan pembengkakan pada tungkai bawah (limfedema).
Kondisi ini umumnya dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun dan dapat menyebabkan pertumbuhan kuku melambat.
Penyebab pasti sindrom kuku kuning belum sepenuhnya diketahui, tetapi sering dikaitkan dengan penyakit autoimun, gangguan limfatik, atau kanker.
Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C, Termasuk Kuku Berbentuk Sendok
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : WebMD
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.