Kompas TV nasional kesehatan

Meskipun Kantor BMKG Pusat Ditutup, Tetapi Peringatan Dini Bencana Tetap Berlangsung Normal

Kompas.tv - 13 Agustus 2020, 16:45 WIB
meskipun-kantor-bmkg-pusat-ditutup-tetapi-peringatan-dini-bencana-tetap-berlangsung-normal
Ilustrasi prakiraan Cuaca (Sumber: Dok. BMKG)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Meskipun Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat ditutup selama sepekan, tetapi informasi peringatan dini bencana alam diklaim akan tetap berjalan normal.

Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Awan ''Tsunami'' yang Buat Heboh Warga Aceh

Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana menjelaskan, pengamatan meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang biasa dilakukan tetap berlangsung normal. 

"Selama penutupan kantor pusat (pengamatan) tetap terus berjalan normal," ujar Taufan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/8/2020). 

Layanan informasi prakiraan atau prediksi cuaca maupun peringatan dini terkait bencana alam akan tetap disebarkan kepada masyarakat secara digital. 

"Prakiraan/prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga dan tersebar ke masyarakat secara digital realtime, melalui sistem internet of things (IoT) yang selama ini beroperasi di BMKG," tutur Taufan. 

Baca Juga: Kantor Pusat BMKG Ditutup Setelah 31 Karyawannya Dinyatakan Reaktif Covid-19

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 31 karyawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat dinyatakan reaktif Covid-19.

Akibat munculnya kasus itu, Kantor BMKG Pusat di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat itu pun ditutup sementara.

Taufan menjelaskan, 31 karyawan tersebut dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test massal bersama Puskemas Kemayoran pada Rabu kemarin(12/8/2020). 

Puluhan karyawan yang reaktif Covid-19 itu langsung diperiksa lebih lanjut dengan melakukan swab test polymerase chain reaction (PCR). 

"Perlu dilakukan tes selanjutnya untuk mengkonfirmasi secara lebih akurat hal tersebut. Melalui tes swab PCR yang hasilnya akan keluar 3 sampai dengan 5 hari ke depan," ujar Taufik saat dikonfirmasi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x