Kompas TV nasional agama

Datangi Gereja Blenduk, Menag Yaqut: Mari Jadikan Agama Sumber Inspirasi Menyebar Kedamaian

Kompas.tv - 25 Desember 2020, 16:54 WIB
datangi-gereja-blenduk-menag-yaqut-mari-jadikan-agama-sumber-inspirasi-menyebar-kedamaian
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat bertandang ke GPIB Immanuel, Semarang, Kamis (24/12/2020). Sumber: Humas Kemenag. 
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah dilantik sebagai menteri agama, Rabu (23/12/2020), Yaqut Cholil Qoumas langsung melakukan pertemuan dan perjalanan.

Setelah bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yaqut berkunjung ke GPIB Immanuel atau yang biasa disebut Gereja Blenduk, di Semarang, Jawa Tengah,  Kamis (24/12/2020) usai  misa Natal.

Kegiatannya  meninjau Gereja Blenduk juga ia bagikan di akun Twitter dan Facebook-nya. Yaqut menerangkan juga sekaligus memantau pelaksanaan protokol kesehatan saat misa Natal.

Baca Juga: Menteri Agama Gus Yaqut Sebut Warga Ahmadiyah dan Syiah Harus Dilindungi

"Menyapa jemaat Paska Ibadah Natal terbatas sesuai protokol kesehatan di GPIB "Immanuel" / Gereja Blenduk Kota Semarang. Ini adalah Gereja Kristen yang tertua, Sejarah Agama Kristen masuk Indonesia sudah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka," kata Yaqut.


Pada kesemptan tersebut, Yaqut memperkenalkan diri sebagai menteri agama yang baru. "Saya memperkenalkan diri sebagai Menteri Agama yang baru ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu beliau. Baru berumur dua hari ini. Saya yakinkan kepada Saudara-saudara yang merayakan Natal bersama, saya yakinkan saya Menteri Agama untuk semua agama, bukan hanya satu agama," kata Gus Yaqut.

Kedatangannya ke gereja tersebut juga  menyampaikan harapan agar antarumat beragama bergandengan tangan untuk menyebar kedamaian.


"Saya sampaikan pesan kepada Saudara-saudara yang merayakan Natal, mari kita bergandengan tangan, mari jadikan agama ini sebagai sumber inspirasi menyebar kedamaian, menyebarkan kasih sayang. Ayo kita buang jauh-jauh anggapan bahwa agama menjadi norma konflik yang berbeda," katanya.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x