Kompas TV nasional sosok

Gugat Pemerintah Rp56,6 M Karena Aset Digusur Tol Desari, Ini Deretan Bisnis Tommy Soeharto

Kompas.tv - 25 Januari 2021, 15:10 WIB
gugat-pemerintah-rp56-6-m-karena-aset-digusur-tol-desari-ini-deretan-bisnis-tommy-soeharto
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam sebuah acara.  (Sumber: KONTAN/Muradi)
Penulis : Gading Persada

Pengelolaan Sirkuit Sentul berada di bawah PT Sarana Sirkuitindo Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Tommy Soeharto.

Baca Juga: Tak Hanya Gugat Pemerintah Rp56,6 M, Ini Tuntutan Lain Tommy Soeharto karena Aset Digusur Tol Desari

4. Goro

Tommy Soeharto saat berkunjung ke salah satu gerai Goro miliknya. (Sumber: KONTAN/Ika Puspitasari)

Tommy Soeharto juga merambah bisnis ritel dengan mendirikan super grosir Goro yang dikelola PT Berkarya Makmur Sejahtera. Di perusahaan itu, Tommy bertindak sebagai komisaris utama.

Sejak Oktober 2018, Goro telah berdiri di lima titik yakni Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Perusahaan akan terus membuka gerainya di berbagai kota.
Meski namanya sama, Tommy Soeharto menegaskan Super Grosir Goro tak terkait dengan perusahaan PT Goro Batara Sakti yang terseret kasus tukar guling tanah (ruislag) milik Bulog beberapa tahun silam.

Tommy punya target besar menjadikan Goro bisa menjangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya.

Untuk jaringan distribusi, Goro bakal bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring. Warung-warung itu juga nantinya bakal dibekali pembinaan dari manajemen Goro.

Baca Juga: Minta Pemerintah Bayar Rp56,6 M Karena Tol Desari, Ini 5 Pihak yang Digugat Tommy Soeharto


5. Properti mewah

Salah satu sudut di Black Rock Golf and Resort Belitung (Sumber: golfscape.com)

Seperti dikutip dari Kontan.id, Tommy Soeharto juga mengembangkan bisnis properti kelas atas.

Salah satunya lewat pengembangan proyek golf resort bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung.

Proyek Black Rock Golf akan dibangun di lahan seluas 100 hektar.

Sekitar 70 ha dari lahan tersebut akan dibangun menjadi lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan hotel bintang empat, dan 25 hektare akan dikembangkan menjadi tujuh klaster residensial villa mewah dengan jumlah 300 unit.

Black Rock Golf hanya sebagian dari rencana besar Tommy di Belitung. Rencananya dia juga bakal mengembangkan township di lahan seluas 715 hektare lewat PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati). Targetnya tahun 2023 seluruh proyek ini selesai.

Menurut Tommy, proyeknya yang di Belitung sudah 18 persen rampung. Selain itu Tommy juga terlibat dalam pengembangan properti multifungsi Mangkuluhur City di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: Punya Aset Digusur Tol Desari, Tommy Soeharto Gugat Pemerintah Rp56,6 M

6. Pesawat Charter

Penerbangan maskapai Gatari Airline dengan rute Makassar-Toraja-Balikpapan, mendarat mulus di Bandara Pongtiku, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (28/6/2016). (Sumber: TribunToraja.com/Yultin Rante)

Gatari Hutama Air Service atau lebih dikenal dengan nama Gatari Air Service adalah sebuah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan helikopter dan juga pesawat terbang terutama bagi perusahaan-perusahaan perminyakan.

Perusahaan penerbangan ini sebenarnya merupakan anak perusahaan dari Grup Humpuss. Kantornya berpusat di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Baca Juga: Asetnya Kena Proyek Tol Desari, Tommy Soeharto Ternyata Gugat Perusahaan Kakaknya Sendiri


7. Bisnis lain

Timor S515 saat peluncuran di Sarinah pada 8 Juli 1996 (Sumber: gridoto.com)

Tommy juga memiliki beberapa bisnis lainnya. Beberapa bisnis yang dijalankannya sudah tak lagi aktif seperti perdagangan cengkeh.

Tommy Soeharto pernah memonopoli perdagangan dan pendistribusian cengkeh dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC).

Dia juga tercatat pernah berkibar di bisnis otomotif saat pemerintah meluncurkan program mobil nasional bernama Timor.

Presiden Soeharto saat itu memberikan izin impor 45.000 unit mobil Timor pada 1996 untuk memuluskan ide pengembangan mobil nasional di bawah bendara PT Timor Putra Nasional lewat penunjukan langsung.

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x