Kompas TV nasional peristiwa

Kena Pelipis, KKB Papua Tembak Praka Hendra Sipayung dari Jarak Dekat, Ini Kronologisnya

Kompas.tv - 13 Februari 2021, 12:09 WIB
kena-pelipis-kkb-papua-tembak-praka-hendra-sipayung-dari-jarak-dekat-ini-kronologisnya
Praka Hendra Sipayung mendapat perawatan usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (12/2/2021). (Sumber: Istimewa via Surya.co.id)
Penulis : Gading Persada

Tak disangka, salah satu dari pengendara motor itu tiba-tiba mengeluarkan senjata yang diduga laras pendek dan langsung menembakkan amunisi ke arah dua prajurit TNI AD tersebut.

Peluru tajam dari sekelompok orang yang diduga bagian dari KKB itu pun langsung mengarah ke Praka Hendra Sipayung hingga menyebabkannya terjatuh.

Baca Juga: Cegah Aksi KKB di Papua, DPR Saran Tambahan Aparat Keamanan hingga Ruang Dialog

Setelah menembakkan senjatanya, empat orang yang mengendarai dua sepeda motor itu langsung tancap gas dengan berpencar.

Sehingga, Prada Irjen yang saat itu berada bersama Praka Hendra pun tidak dapat mengejar para pemberontak OPM tersebut.

Melihat Praka Hendra terjatuh, kemudian Prada Irjen langsung mencari pertolongan. Dia langsung menghubungi Tim Medis dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raider dan langsung membawa Praka Hendra ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Pemda Papua Sebut Bakal Tak Ada Generasi Penerus Jika KKB Tak Segera Diakhiri

“Saat itu korban telah dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis. Korban masih dalam kondisi sadar meskipun terkena tembakan di bagian pelipis,” kata Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Benny Wahyudi. 

Di tempat terpisah, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan terjadinya insiden penyerangan terhadap prajurit TNI AD tersebut.

Baca Juga: Waspada! Anak Putus Sekolah di Papua Jadi Sasaran Perekrutan KKB

“Rencananya hari ini, (13/2/2021) ini Praka Hendra baru akan diterbangkan ke Timika untuk mendapatkan perawatan intensif. Proses evakuasi korban sempat terhambat lantaran kondisi cuaca yang buruk di sekitar pegunungan Intan Jaya,” sambung IGN Suriastawa.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x