Kompas TV nasional kesehatan

Viral Video Bintik Hitam di Bagian Paru-paru, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Kompas.tv - 22 Maret 2021, 13:42 WIB
viral-video-bintik-hitam-di-bagian-paru-paru-ini-penjelasan-dokter-spesialis
Organ dalam berbintik hitam yang ditampilkan dalam video yang viral di media sosial. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Purwanto

SOLO, KOMPAS.TV - Sebuah video yang menampilkan organ dalam dengan bintik hitam viral di media sosial.

Diunggah oleh pengguna Twitter @mafeitz, video berdurasi 16 detik yang diunggah pada Selasa (16/03/2021) silam tersebut menunjukkan bagian paru-paru dengan banyak bintik hitam.

"Anak muda perokok kronis dengan minat pada vaping. Berhenti merokok guys!! #vats #youngsmokerwithrupturedbullae"

Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Cabut BST yang Digunakan untuk Membeli Rokok

Video tersebut kini telah ditonton lebih dari 990 ribu kali dan diperbincangkan sebanyak 15 ribu kali.

Menanggapi video viral tersebut, dr Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked, (Paru), SpP-K.Onk, Dokter Spesialis Paru dan Konsultan Onkologi di RSUD dr Pirngadi Medan kepada Kompas.com mengatakan video tersebut merupakan Video Assistes Thorcoscopic Surgery (VATS).

Baca Juga: Viral Mahar Pernikahan Berupa Love Bird, Netizen: Akhirnya Burung Itu Sah Juga

VATS adalah sebuah proses masuknya selang berkamera, dalam konteks ini di dalam paru-paru dengan menyayat kecil di bagian dada. Tindakan tersebut khusus dilakukan oleh dokter bedah toraks.

Ramadhani menambahkan VATS yang dilakukan dokter tersebut untuk biopsi menegakkan kanker paru, mestholioma atau kanker pleura, dan kanker dinding dada.

"Bintik tersebut adalah nekrosis (kematian) jaringan. Dampak dari paparan vaping ini yang dimaksud dokter tersebut," jelas Ramadhani.

Baca Juga: China Sukses Operasi Transplantasi Hati dan Paru-paru Bagi Penderita Fibrosis Paru dan Sirosis Hati

Terkait bintik hitam yang terdapat di paru, Ramadhani enggan berkomentar. Pasalnya, dia belum mengetahui kabar terkait bintik tersebut. "Mungkin saja dokter tersebut sudah melakukan penelitian," ujarnya.

Nekrosis dapat muncul pada perokok biasa karena nikotin rokok merupakan bahan karsinogenesis. Ramadhani mengatakan, akibat paparan nikotin yang terlalu lama bisa menimbulkan perubahan siklus sel yang berakibat tumor paru.

Ramadhani lalu menjelaskan penyakit paru pada sebagian besar yang terpapar rokok. "Dilihat dari penyakit paru apa yang terkena, penyakit paru yang terbanyak akibat paparan rokok ialah Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan kanker paru," ujarnya.

Baca Juga: Sederet Fakta Guru Honorer Dipecat Usai Unggah Gaji Rp 700 Ribu, Alami Tumor Payudara



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x