Kompas TV nasional update corona

Jubir Satgas Covid-19: Maksa Mudik di Tengah Pandemi, Berisiko Kehilangan Orang Terdekat

Kompas.tv - 30 April 2021, 08:49 WIB
jubir-satgas-covid-19-maksa-mudik-di-tengah-pandemi-berisiko-kehilangan-orang-terdekat
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 secara online di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/10/2020) (Sumber: Dok. Covid19.go.id)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mudik di tengah pandemi berbahaya dan berisiko bagi keselamatan keluarga dan orang terdekat di kampung halaman.

Kalimat itu hampir setiap hari  disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito sebagai upaya menyadarkan masyarakat untuk mematuhi larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 2021.

"Utamanya risiko kehilangan orang terdekat apabila memaksakan diri untuk mudik dalam situasi pandemi seperti ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Larangan Mudik, Polda Metro Jaya Siapkan 31 Titik dan 17 Check Point

Ia meminta masyarakat belajar dari pengalaman tahun lalu yang menunjukan bahwa kasus Covid-19 selalu melonjak usai libur panjang; libur Idul Fitri 2020, Natal; dan tahun baru.

"Saya harapkan hal ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam bepergian khususnya menjelang periode libur Idul Fitri," ujar dia.

Kata Wiku, pemerintah memahami bahwa mudik merupakan sarana pelepas rindu yang dinantikan masyarakat setiap tahun, namun itu bukan satu-satunya cara untuk menunjukan rasa kasih sayang ke keluarga atau sanak saudara.

Di tengah situasi pandemi, menurut Wiku, cara paling bijaksana untuk menunjukkan rasa kasih sayang adalah melindungi diri sendiri, keluarga, dan sanak suadara dari risiko penularan virus corona.

Mudik selalu memantik pergerakan masyarakat secara masif, sedang peningkatan mobilitas di tengah pandemi akan berakibat pada naiknya penularan virus corona.

Apalagi, kata Jubir Satgas itu, sangat sulit melacak interaksi atau kontak dekat antara satu orang dengan lainnya.

Baca Juga: Jeritan Hati Sopir Bus di Tengah Larangan Mudik:  Apakah Esok Hari Anak-anak Kami Dapat Makan?

Wiku mengaku keputusan pemerintah terkait larangan mudik tidaklah mudah. Namun, ia kembali meminta masyarakat untuk bijak dalam mengambil keputusan.

"Satgas optimis masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup dewasa dan mampu mengambil keputusan terbaik, yaitu keputusan bersama-sama saling melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita," kata dia.

Untuk diketahui, larangan mudik Lebaran 2021 akan diberlakukan tanggal 6-17 Mei 2021.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x