Kompas TV nasional kesehatan

Gulirkan Vaksinasi Tahap Ketiga, Kemenkes Target 181,5 Juta Penduduk Indonesia

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 18:49 WIB
gulirkan-vaksinasi-tahap-ketiga-kemenkes-target-181-5-juta-penduduk-indonesia
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021) (Sumber: Dok. Sekretariat Kabinet RI)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan pemerintah mulai menggulirkan vaksinasi tahap ketiga.

Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers usai usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta.

“Kita memulai tahap ketiga vaksinasi, yaitu vaksinasi untuk masyarakat umum di daerah rentan,” ujar Dante.

Dante menjelaskan, guliran vaksinasi tahap ketiga ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat laju vaksinasi dengan target pelaksanaan vaksinasi terhadap sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia. Sedangkan untuk target hariannya, yaitu 1 juta dosis dalam satu hari.

“Vaksinasi yang sekarang ini pasca Lebaran itu akan kita tingkatkan. Kita pernah mencapai 500 ribu suntikan per hari, mudah-mudahan kita bisa mencapai 1 juta suntikan per hari pada waktu yang dekat ini dengan berbagai macam upaya,” ujarnya.

Baca juga: Hingga 23 Mei Pelaksanaan Vaksinasi di Indonesia Capai 24,81 Juta Dosis

Upaya lain yang telah dilakukan adalah dengan penyederhanaan alur pelaksanaan vaksinasi yang tadinya terdiri dari empat meja menjadi dua meja.

Selain itu, terdapat juga program vaksinasi Gotong Royong yang telah digulirkan beberapa waktu lalu.

Dante juga memaparkan tentang peningkatan kasus yang diprediksi terjadi pasca libur Lebaran tahun 2021 yang dipengaruhi oleh tingginya mobilitas penduduk dan adanya mutasi virus Corona.

“Kita bisa melihat bahwa pada empat hari terakhir, maka kasus peningkatan kasus baru itu mencapai di atas lima ribu. Ini menunjukkan bahwa mobilisasi yang terjadi pasca Lebaran dan Ramadan itu sudah mulai terlihat minggu ini. Jadi, kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin akan mencapai peningkatannya sampai pertengahan Juni yang akan datang,” ujarnya.

Terkait mutasi virus, Dante memaparkan, pihaknya telah mendeteksi keberadaan variant of concern virus Corona yang berasal dari India, Afrika, dan Inggris.

Menurutnya, saat ini telah teridentifikasi sebanyak 54 kasus, di mana 35 kasus berasal dari migran atau luar Indonesia sedangkan 19 kasus berasal dari penularan di dalam negeri.

“Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran secara internal dari variant of concern tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Aprindo Akomodasi Vaksinasi bagi 150.000 Pekerja Ritel, UMKM, dan Masyarakat di Wilayah Rentan

Dante pun meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghadapi potensi peningkatan kasus Covid-19 ini.

“Kombinasi antara faktor eksternal berupa mobilisasi dan faktor endogen berupa mutasi dari virus, menyebabkan kasus ini akan meningkat beberapa saat ke depan. Kita masih tetap harus menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Dengan terus digulirkannya berbagai upaya penanganan pandemi, seperti program vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan, serta upaya pemulihan ekonomi nasional, Dante optimistis pandemi ini dapat diatasi dengan baik.

“Jadi dengan berbagai macam kombinasi tersebut, kita akan menghadapi secara optimistis bahwa pandemi ini akan kita atasi dengan baik,” tandasnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x