Kompas TV nasional agama

Niat Salat Gerhana Bulan dan Tata Cara Pelaksanaannya

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 21:18 WIB
niat-salat-gerhana-bulan-dan-tata-cara-pelaksanaannya
Ilustrasi gerhana bulan total yang akan bisa dinikmatii masyarakat Indonesia yang dapat dinikmati pada Rabu (26/5/2021) (Sumber: KOLASE/SERAMBINEWS.COM/NASA)
Penulis : Dian Nita | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berdasar perkiraan, pada Rabu 26 Mei 2021 mendatang, akan terjadi fenomena gerhana bulan total peringe (Super Blood Moon). Umumnya umat Islam akan menggelar salat salat gerhana bulan.

Gerhana tersebut bisa disaksikan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sebagai umat Islam, dianjurkan untuk membaca doa dan mengerjakan salat saat menyaksikan gerhana bulan.

Baca Juga: Gerhana Bulan Super Blood Terjadi pada 26 Mei 2021, Ini Daftar Wilayah dan Waktu Menyaksikannya

Simak niat salat gerhana bulan dan tata cara pelaksanaannya sesuai dari ketentuan dari Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia di bawah ini.

Niat salat gerhana bulan berjamaah

/

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Bulan sebagai imam (untuk imam) / makmum (untuk makmum berjamaah) karena Allah semata.

Niat salat gerhana bulan sendirian


Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Bulan karena Allah semata.

Baca Juga: Warga Pesisir Waspada Banjir Rob 26 Mei Menyusul Akan Adanya Gerhana Bulan Total

Tata cara salat gerhana bulan dilansir dari laman Kemenag

1. Berniat di dalam hati.
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa.
3. Membaca doa iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dikeraskan suaranya, bukan lirih.
4. Kemudian ruku.
5. Kemudian bangkit dari ruku (itidal).
6. Setelah itidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari ruku (itidal).
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali.
10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Salam.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x