Kompas TV nasional kriminal

Pembobol Mesin ATM Ini Kuras Belasan Juta Rupiah, Mengaku Belajar dari YouTube

Kompas.tv - 19 September 2021, 11:18 WIB
pembobol-mesin-atm-ini-kuras-belasan-juta-rupiah-mengaku-belajar-dari-youtube
Tangkapan layar dari rekaman CCTV yang beredar menunjukkan detik-detik perampokan di bilik ATM. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Empat orang pria diamankan oleh pihak Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jawa Barat pada Sabtu (18/9/2021) siang. 

Mengutip Kompas.id, keempat pria berinisal M, P, JS, dan IT tersebut merupakan tersangka pembobolan kartu ATM hingga belasan juta di sebuah mal di Jalan Tentara Pelajar dan ATM di minimarket Jalan Perjuangan, Kota Cirebon. 

Mengaku melakukan perampokan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keempat tersangka ini terancam maksimal 7 tahun penjara. 

Melalui rekaman kamera pengintai (CCTV), aksi mereka yang berlangsung pada Selasa (7/9/2021) lalu dilakukan dengan cara mengganjal lubang di salah satu mesin ATM di mal tersebut. 

Setelah mengganjal lubang ATM, tersangka M kemudian berpindah ke mesin ATM di sampingnya. 

Seorang korban kemudian menggunakan ATM yang telah terganjal tusuk gigi tersebut sehingga korban kesulitan memasukkan kartunya. 

Dengan sigap, M langsung berpura-pura membantu korban. Saat itulah ia mengambil kartu ATM korban dan dalam hitungan detik menukarnya dengan kartu lain.

Baca Juga: Kronologi Perampokan Emas 6.8 Kg di Medan Sumut, Ini Penjelasan Polisi

M kemudian mendorong kartu itu sehingga masuk ke mesin ATM. M lalu meminta korban menekan nomor identifikasi pribadi (PIN) kartunya.

Guna mencegah kecurigaan korban, M langsung ke luar gerai ATM. Meski masuk ke lubang mesin, kartu ATM yang telah tertukar itu tidak bisa berfungsi.

Sementara itu, tersangka IT yang sudah menunggu di belakang korban bertugas mengintip PIN korban. Setelah berhasil mendapatkan PIN korban, IT langsung menghubungi M melaluipesan singkat.

P yang mengawasi di luar gerai ATM kemudian memberi aba-aba, tugas mereka berhasil. Ketiganya lalu pergi ke mobil yang dikendarai JS dan J dan mencari ATM terdekat untuk menguras saldo ATM korban.

Korban yang menyadari saldonya berkurang sebesar Rp 14 juta langsung melapor polisi. 

Baca Juga: Emas Senilai Rp6,5 Miliar yang Digasak Perampok di Medan, Ditemukan Ditanam di Belakang Rumah

Setelah menerima keterangan korban dan mengecek CCTV, kepolisian berhasil menangkap tersangka JS di Bogor, Jabar, beberapa hari kemudian.

Dari pengembangan kasus, polisi lalu meringkus M, P, dan IT yang tinggal di Lampung. Adapun J saat ini masih menjadi buronan.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kepolisian memaparkan, mereka ialah sindikat pembobol ATM berpengalaman yang sudah beraksi 18 kali di sejumlah daerah di Jabar.

”Dari pengakuannya, mereka sudah melakukannya 10 kali di Kota Cirebon, lima kali di Kabupaten Cirebon, dan tiga kali di Indramayu,” kata Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Fahri Siregar, mengutip Kompas.id. 

Fahri mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada praktik serupa dilakukan di daerah lain.

Menurut Fahri, sindikat tersebut sudah berpengalaman dibuktikan dengan 13 kartu ATM sejumlah bank yang disita penyidik. Kartu-kartu itu siap digunakan sesuai mesin ATM tempat mereka beraksi. Bahkan, sejumlah tersangka merupakan residivis kasus serupa.

Baca Juga: Mesin ATM Dibobol Karyawan, Pihak Bank Rugi 498 Juta Rupiah

Dua tersangka juga punya keahlian menjalankan rencana kriminalnya. M, misalnya, mampu merekayasa mesin ATM. Sementara IT bisa melihat PIN calon korbannya dengan cepat.

Ketika ditanya oleh Fahri, mereka mengaku mempelajari teknik pembobolan tersebut dari You Tube. 

”You Tube,” jawab M yang merupakan lulusan sekolah menengah atas, saat ditanya oleh Fahri. 

Pada platform You Tube memang tersebar berbagai rekaman dan konten mengenai kejahatan mengganjal ATM. 

Pelaku dapat dengan mudah mempelajari ilmu yang keliru tersebut hanya bermodalkan kuota. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris I Putu Hasti Hermawan menambahkan, para tersangka menargetkan korban secara acak.

Tetapi, mereka mengincar gerai yang memiliki mesin ATM lebih dari satu karena akan menggunakan mesin ATM di sebelah korban dalam skenario perampokan mereka. 

”Kedua, mereka (tersangka) menargetkan tempat yang pengamanannya tidak ketat, tidak ada petugas pengamanan. Misalnya, minimarket,” katanya.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan modus ganjal ATM dan segera melapor polisi jika menjadi korban kasus tersebut. 

Baca Juga: Pengakuan Pelaku Perampokan Toko Emas di Medan, Dijanjikan Uang Rp100 Juta Ternyata Cuma Rp4 Juta

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x