Kompas TV nasional peristiwa

Lika-Liku Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Kebun Teh Mandalawangi Jadi Beban APBN

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 20:03 WIB
lika-liku-kereta-cepat-jakarta-bandung-dari-kebun-teh-mandalawangi-jadi-beban-apbn
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (Sumber:PT KCIC-)
Penulis : Iman Firdaus

Penandatanganan perjanjian pemanfaatan lahan Halim untuk stasiun dan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Pada 2019, Tim Task Force Kemenkomrinvest mulai terlibat secara intensif di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proses pembebasan lahan sepanjang trase Proyek berjalan dengan masif dan lancar

Pada 2020,progres pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mencapai ke angka 65,70 persen. Transisi memasuki tahap persiapan Operation and Maintenance Readiness.

Mei 2020 pembentukan Tim Percepatan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta Bandung / PMO, sesuai dengan keputusan Menteri BUMN Nomor SK-100/MBU/03/2021 tanggal 26 Maret 2021

Setahun kemudian, Mei 2021, Presiden Jokowi berkunjung meninjau proyek ini didampingi Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Xiao Qian, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 73 persen. "Jika tak ada halangan, sudah akan diujicobakan pada akhir tahun 2022. Panjang rute kereta cepat ini adalah 142,3 km yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 46 menit," katanya.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai APBN, PKS: Pemerintah Tak Konsisten

Namun rupanya, pendanaan proyek ini mendapatkan hambatan dengan alasan masa pandemi. Terbaru,  proyek ini akan dibiaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung.

Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyebutkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan sulit balik modal meski menjual tiket dengan harga mahal. Hal itu ia sampaikan dalam webinar pada Rabu, (13/10/2021).

“Sebentar lagi rakyat membayar kereta cepat. Barang kali nanti tiketnya Rp 400.000 sekali jalan. Diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal,” kata Faisal.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x