Kompas TV nasional peristiwa

LBH Jakarta Soroti Swastanisasi Air, Pemprov DKI Pastikan Akan Akhiri Kontrak dengan Mitra Swasta

Kompas.tv - 24 Oktober 2021, 09:37 WIB
lbh-jakarta-soroti-swastanisasi-air-pemprov-dki-pastikan-akan-akhiri-kontrak-dengan-mitra-swasta
Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/10/2021) (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Idham Saputra

Sementara itu, tarif untuk pelaku UMKM atau golongan rumah tangga dengan usaha, homestay, guesthouse, hotel, warung makan, dan toko, dari Rp 35.000/m³ menjadi Rp 6.825/m³.

"Lalu, untuk tarif kantor swasta atau tempat usaha/industri lain menjadi Rp 12.550/m³ dari sebelumnya Rp 35.000/m³," kata Sigit. 

Baca Juga: Jawab Laporan LBH Jakarta, Pemprov DKI: Tidak Ada Penggusuran Paksa

Sigit juga mengklarifikasi mengenai Jakarta dengan harga air termahal di Asia Tenggara. Ia mengatakan, Jakarta berada di urutan keempat harga air per m³ termahal di Asia Tenggara.

Urutan tertinggi yakni (1) Singapura Rp 15.000/m³, (2) Bangkok Rp 8.900/m³, (3) Manila Rp 7.100/m³ (4) Jakarta Rp 5.500/m³, dan (5) Kuala Lumpur Rp 2.400/m³.

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta berikan 10 catatan rapor merah dalam masa empat tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

Pada laporan bertajuk "Rapor Merah 4 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan Di Ibukota", yang diberikan kepada pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (18/10/2021), tersebut ada 10 masalah yang dianggap perlu digarisbawahi oleh pihak LBH Jakarta. 

Salah satunya ialah sulitnya akses air bersih di Jakarta karena swastanisasi air. 

Baca Juga: Pemprov DKI Jawab Rapor Merah LBH Jakarta Soal Reklamasi Pantai Utara yang Masih Berjalan

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x