Kompas TV nasional sapa indonesia pagi

Pakar Sebut Ada Kondisi Berbahaya Lain saat Mengemudi Selain Microsleep

Kompas.tv - 6 November 2021, 12:52 WIB
pakar-sebut-ada-kondisi-berbahaya-lain-saat-mengemudi-selain-microsleep
Pakar keselamatan berkendara dari JDDC Jusri Pulubuhu menyebut ada kondisi lain yang berbahaya saat mengemudi selain microsleep, yakni auto behaviour syndrome (ABS). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

Microsleep pada intinya bukan death fatigue atau bukan masuk kelompok auto behavior syndrome,” tambahnya.

“Kalau melihat kronologi kecelakaan (Vanessa Angel), saya melihat di sini bukan microsleep tapi fatigue atau auto behavior syndrome.”

Jika yang terjadi adalah microsleep, tuturnya, seseorang akan lebih mudah kembali berkonsentrasi. Bahkan suara klakson pun dapat membuatnya kembali berkonsentrasi.

“Jadi kondisi driver ini patut diduga dalam kondisi death fatigue atau kelompok auto behavior syndrome,” tegasnya.

Selain kelelahan, dia juga menduga ada distract atau gangguan pada pengemudi, termasuk jika benar dia sempat mengunggah Instagram story.

Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Tol, Pakar Sebut Jalanan Tak Bermasalah dan Perlu Edukasi untuk Pengemudi

“Jadi ada dugaan bagian dia sendiri mengalami distracted saat melakukan multitasking ini.”

Hilangnya konsentrasi pengemudi saat kendaraan melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam, menurutnya, sangat berbahaya.

“Dalam satu detik saja, dengan kecepatan 100 itu sudah 28 meter dia tempuh, dan gampang sekali dia menghajar obyek statis di bahu jalan.”

Jusri juga menjelaskan, idealnya seorang pengemudi beristirahat sekali dalam dua jam agar konsentrasinya terjaga dan tidak mengalami kelelahan.

“Itu pun tidak dipegang secara pasti, karena ada keterangan setiap ada tanda keletihan tidak perlu menunggu dua jam untuk berhenti.”




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x