Kompas TV nasional sosial

Sutiyoso: Jakarta Perlu Waduk Raksasa untuk Tangani Banjir

Kompas.tv - 12 November 2021, 04:35 WIB
sutiyoso-jakarta-perlu-waduk-raksasa-untuk-tangani-banjir
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengatakan Jakarta perlu waduk-waduk besar untuk atasi banjir. (Sumber: KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR))
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kembali menyoroti bencana banjir yang kerap melanda ibu kota.

Menurutnya permasalahan utama sulitnya penanganan banjir di Jakarta yakni kiriman air dari daerah hulu atau Bogor. 

Sebab itu, banjir besar akan terus melanda ibu kota jika penanganan di daerah hulu tidak dimaksimalkan.

Salah satu solusi tepat yang harus dilakukan adalah dengan pembangunan waduk-waduk raksasa di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan Sutiyoso usai menghadiri acara HUT ke-10 Nasdem di Gedung Akademi Bela Negara Nasdem, Jakarta, Kamis (11/11/2021) sore. 

"Ada tiga macam banjir, pertama rob. Itu kan sudah dapat diatasi dengan membangun giant sea wall," kata pria yang akrab dipanggil Bang Yos ini. 

"Kedua banjir lokal, karena 30 persen ada di bawah permukaan, maka hujan lokal pun banjir, Caranya? Pasang pompa, terus ditambah terus. Disedot, di buang ke air yg paling dekat. Untuk dibuang ke laut," lanjutnya.

Baca Juga: Warga Khawatir Banjir dan Longsor Melanda di Musim Penghujan, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

Kemudian, yang paling sulit ditangani menurut Bang Yos adalah banjir kiriman yang bersumber dari 13 sungai dari Selatan Jakarta. 

Pasalnya, menurut dia, penanganan jenis banjir ini lebih sulit dilakukan karena menyangkut provinsi lain. 

"Yang paling susah adalah banjir kiriman dari selatan. Artinya, apa pun yang dilakukan oleh DKI, tanpa melakukan langkah-langkah di hulu, di daerah Bogor, ya tetap banjir, tetap tenggelam, karena 13 sungai itu kalau lagi curah hujan begini ngirim (air) ke Jakarta luar biasa," jelasnya. 

Untuk itu Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 ini menyarankan agar dibangun waduk-waduk raksasa di daerah Bogor.

Hal ini dimaksudkan agar air kiriman dari Bogor bisa dibelokkan ke 13 sungai sebelum masuk ke wilayah ibu Kota. 

"Jadi di sana (harus) bangun waduk-waduk raksasa, di daerah selatan, untuk membelokkan air 13 sungai itu sebelum dia masuk ke Jakarta itu konsepnya. Dan itu kan sampai sekarang belum ada satu pun situ besar yang dibangunkan," ungkapnya.

"Sekali lagi, banjir besar akan terus terjadi apabila di daerah hulu tidak dilakukan langkah-langka yang komprehensif," tegasnya. 

Baca Juga: Kabar Baik! Jakarta Masuk 50 Kota Respons Covid-19 Terbaik Dunia

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x