Kompas TV nasional kesehatan

Saya Sudah 2 Minggu Terkena Bell's Palsy, Tapi Muka Saya Belum Kembali Normal. Kira-Kira Kenapa Dok?

Kompas.tv - 23 November 2021, 16:31 WIB
Penulis : Shinta Milenia

KOMPAS.TV - Anda kembali bersama segmen Sehat di Tengah Pandemi. Segmen ini akan membahas masalah seputar kesehatan yang bisa menjadi referensi anda jika masih ragu untuk ke rumah sakit.

Anda dapat melayangkan pertanyaan melalui instagram @sapaindonesia_kompastv sehari sebelum tayang atau melalui telepon interaktif saat ini di nomor 021-5366-0500.

Dan hari ini kita sudah mengundang Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi, Dr. Yuli Suciati.

Berikut pertanyaan-pertanyaan yang sudah di pertanyakan, antara lain:

@Earlene_Callysta: “Selamat pagi, Dok. Saya sudah 2 minggu terkena penyakit bell’s palsy. Tapi muka saya belum kembali normal lagi. Sudah pernah periksa dan katanya bisa normal kembali apabila sudah 2 minggu dan disarankan untuk fisioterapi, tapi saya hanya minum obat dan pijat-pijat saja dirumah. Apa saya harus fisioterapi atau harus periksa ke dokter saraf agar wajah saya dapat kembali normal, dok? Terima kasih sebelumnya,”.

Baca Juga: Punya Komorbid, Riwayat Penyakit, dan Kelainan Kesehatan: Apa Vaksinasi yang Cocok untuk Anda?

@Vanalelory: "Pagi Dok, saya izin bertanya. Saya berusia 28 tahun dok. Selama ini saya sulit dimengerti kalau saya berbicara pada orang lain, tidak mampu berbicara panjang lebar, ketika berbicara cepat dan tidak jelas, antara yang dipikirkan sama saat berbicara itu berbeda. Apakah ini bisa dikatakan gejala Disartria dok? Terima kasih,”.

@Wawah9962: "6 tahun lalu saya terjatuh sehingga bahu kanan saya dislokasi. Tahun lalu terjadi lagi karena saya terjatuh dari tangga. Semenjak itu saya merasa lengan kanan saya ini jadi rawan dislokasi meski hanya melakukan kegiatan ringan, apakah betul sekali terjadi dislokasi, anggota badan yang terlibat menjadi rawan? Atau hanya badan saya yang lemah?,”. 

Baca Juga: Mitos Atau Fakta Tentang Kontrasepsi! Simak di Ayo Sehat | AYO SEHAT



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x