Kompas TV nasional sapa nusantara

Wow, Ternyata Ada Tanaman yang Bisa Menghasilkan Emas di Indonesia, Apa Saja Jenisnya?

Kompas.tv - 28 November 2021, 18:59 WIB
wow-ternyata-ada-tanaman-yang-bisa-menghasilkan-emas-di-indonesia-apa-saja-jenisnya
Ilustrasi Emas. Ternyata di Indonesia ada tanaman yang dapat menghasilkan emas seperti disampaikan pakar dari IPB University. (Sumber: Kompas.cm/Thinkstock)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

Menurut Hamim, selain tumbuhan hiperakumulator yang hidup di wilayah ultramafic, ada beberapa jenis tumbuhan yang juga berpotensi besar untuk digunakan sebagai agen fitoremediasi maupun fitomining.

Adapun contohnya tanaman penghasil minyak non-pangan (non-edible oil) seperti Jarak Pagar (Jatropha curcas), Jarak Kastor (Ricinus communis), Mindi (Melia azedarach) dan Kemiri Sunan (Reutealis trisperma) serta tanaman aromatic (penghasil minyak atsiri) seperti Vetiver (Vetiveria zizanioides)

“Hasil percobaan membuktikan bahwa jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu bertahan tumbuh pada media cair mengandung Pb dan Hg serta pada media tailing tambang emas," ujarnya.

Namun, di antara keempat spesies penghasil minyak non-pangan yang digunakan, Hamim mengatakan Kemiri sunan (R. trisperma) termasuk yang paling tahan terhadap perlakuan dengan logam berat dan tailing tambang emas.

Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Hias dalam Rumah selama Musim Hujan, Ada 5 Hal yang Perlu Diperhatikan

Dia menambahkan beberapa tumbuhan di seputar tambang emas juga bisa menjadi alternatif sumber genetik bagi tumbuhan hiperakumulator logam emas.

Dari hasil eksplorasi tumbuhan di seputar tailing dam pertambangan emas PT Antam UBPE Pongkor diketahui bahwa hampir semua jenis tumbuhan yang tumbuh di sana punya kemampuan mengakumulasi emas meskipun pada kadar yang masih rendah. 

“Kelompok bayam-bayaman (Amaranthus) yang tumbuh di seputar tailing, memiliki kemampuan akumulasi emas yang paling tinggi, namun karena biomassanya rendah sehingga potensi fitominingnya tergolong rendah," ungkapnya.

Sementara tumbuhan lembang (Typha angustifolia), lanjut dia juga cukup tinggi dalam mengakumulasi logam emas (Au).

"Typha bisa menghasilkan 5-7 gram emas per hektar. Ini tentunya memerlukan ekplorasi yang lebih jauh,” tandasnya. 

Sementara itu, dalam percobaan yang dilakukannya, pemanfaatan cendawan endofit berseptat gelap (Dark Septate Endophyte) dan cendawan mikoriza terbukti dapat membantu tumbuhan dalam beradapatasi pada lingkungan tercemar logam berat.

Cendawan ini, menurut pemaparannya dapat membantu program fitoremediasi. 

Baca Juga: Ratusan Hektar Tanaman Tebu di Jember Rusak Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x