Kompas TV nasional sapa indonesia

Kemenag akan Godok Kebijakan Pembatasan Usia Jemaah Umrah, Amphuri Ikuti Aturan Saudi

Kompas.tv - 1 Desember 2021, 19:51 WIB
kemenag-akan-godok-kebijakan-pembatasan-usia-jemaah-umrah-amphuri-ikuti-aturan-saudi
Pemerintah Indonesia akan menggodok mengenai pembatasan usia bagi jemaah umrah yang akan berangkat menuju Tanah Suci di masa pandemi. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah Indonesia akan menggodok mengenai pembatasan usia bagi jemaah umrah yang akan berangkat menuju Tanah Suci di masa pandemi.

Rencana penggodokan pembatasan usia tersebut dibenarkan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa’adi saat menjadi narasumber dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (1/12/2021).

Zainut mengatakan, terkait dengan usia jemaah yang akan berangkat umrah, pasti akan ada pertimbangan, mulai dari kesehatan hingga tingkat kesiapan dari jemaah itu sendiri.

Baca Juga: Naik 30 sampai 50 persen dari Harga Normal, Intip Besaran Biaya Umrah ke Tanah Suci

“Terkait usia, saya melihat kepada maslahatnya, bagi yang usia lanjut, saya kira ada pengecualian untuk tidak bisa pemberangkatan misalnya,” jelasnya.

Menurutnya, itu menyangkut persoalan kesehatan dan keselamatan jemaah umrah. Sehingga harus menjadi pertimbangan serius.

Saat ditanya, apakah mengenai pembatasan usia tersebut masih digodok oleh pemerintah, dia mengiyakan.

“Ya,” ucapnya singkat.

Zainut juga menuturkan, harus dipahami bahwa pelaksanaan umrah di masa pandemi berbeda dengan umrah pada kondisi normal.

Menurutnya, ada sejumlah pembatasan dalam pelaksanaan umrah. Mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga sejumlah hal lain.

“Misalnya tadi disebutkan skema one gate policy melalui satu titik kumpul, kemudian di situ seluruh jemaah dilakukan proses karantina, pemeriksaan kesehatan, PCR, itu betul-betul bagian -bagian yang harus dipahami.”

Berbeda dengan Zainut, Ketua  Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah republik Indonesia (Amphuri), Firman Nur, menyatakan pihaknya akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi terkait usia jemaah.

Menurut Firman, Pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam mengkaji ketentuan-ketentuan tentang batasan usia jemaah.

Ketentuan terkait hal itu pun disebutnya selalu berubah sesuai dengan perubahan kondisi.

Dia mencontohkan, pada awal November 2020 lalu, batasan usia dimulai dari minimal 18 tahun dan 50 tahun batasan maksimal.

Baca Juga: Begini Skenario Kemenag soal Keberangkatan Umrah, Berlangsung 9 Hari dan Dimulai 1 Desember 2021

“Kemudian setelah satu bulan untuk Indonesia diberi kesempatan sampai usia dua tahun,” ucapnya.

Selanjutnya, ketika umrah dibuka normal pada 8 Agustus lalu, Saudi Arabia hanya menetapkan batasan usia minimal, yakni 18 tahun, tidak ada usia maksimal.

Dia meyakini Saudi Arabia menerapkan kebijakan itu berdasarkan kajian yang sangat ketat. Oleh karena itu, jemaah Indonesia yang merupakan tamu di Saudi Arabia, sebaiknya mengikuti aturan mereka.

“Saya kira seyogyanya, karena ini sifatnya kita adalah datang ke suatu tempat, dan mereka tentu telah mengkaji di lapangan dari preventif dan sebagainya.”

“Saya kira akan lebih profesional kita mengikuti. Jangan terkesan kita menentukan kebijakan yang berbeda dan nanti bahkan menjadi pertanyaan di Saudi Arabia,” imbuhnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x