Kompas TV nasional breaking news

Bupati Flores Timur Imbau Warga Jauhi Wilayah Pantai: Jaga-jaga Ya karena Pasti Ada Susulan

Kompas.tv - 14 Desember 2021, 11:45 WIB
bupati-flores-timur-imbau-warga-jauhi-wilayah-pantai-jaga-jaga-ya-karena-pasti-ada-susulan
ilustrasi - Alat pencatatan radar gempa. (Sumber: FOTO/HO/BMKG.go.id)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

NTT, KOMPAS.TV- Bupati Flores Timur Antonius Hadjon mengimbau masyarakat untuk menjauhi wilayah pantai untuk mengantisipasi potensi tsunami.

Hal tersebut diinstruksikan menyusul gempa bermagnitudo 7,5 yang terjadi di sebelah barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIT.

“Kita sudah perintahkan untuk pulang semua ke rumah dan menjauhi wilayah pantai untuk berjaga-jaga ya karena pasti ada susulan lagi, peringatan dari BMKG tadi,” ucap Anton di Breaking News Kompas TV.

Hingga kini, lanjut Anton, kondisi di Larantuka masih aman dan sudah mulai kondusif.

Anak-anak sekolah, kata Bupati Flores, sudah mulai libur pada hari ini sehingga tidak ada aktivitas di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Gempa M 7,5 di Laut Flores, Ini Daerah Status Siaga dan Waspada agar Segera Melakukan Evakuasi

Sementara di perkantoran, pegawai yang saat gempa keluar menyelamatkan diri sudah diinstruksikan untuk kembali ke rumah.

“Di Larantuka kebetulan hari ini pertama sekolah sudah libur ya, sekolah sudah libur. Sehingga hamburan itu hanya keluar dari rumah-rumah dan di perkantoran. Sekarang di perkantoran kita sudah perintahkan untuk pulang semua,” ujarnya.

Lantas dikonfirmasi apakah ada kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,5 yang terjadi di sebelah barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur.

Anton menuturkan, setelah melakukan pengecekan tidak ditemukan kerusakan yang berarti akibat gempa.

“Tidak ada pengecekan, kita sudah lakukan pengecekan ke seluruh wilayah, untuk saat ini belum ada laporan lagi terkait adanya kerusakan,” ucapnya.

Terkait informasi BMKG bahwa gempa berpotensi tsunami, Anton mengatakan pihaknya sudah melakukan pelatihan kebencanaan dan pemetaan titik-titik lokasi yang aman untuk menjadi tempat kumpul.

“Kita sudah lakukan pelatihan dan pemetaan untuk daerah-daerah aman jika terjadi tsunami ya, sehingga pergerakan bila kita akan ke sana, kita sudah ingatkan kepada seluruh rakyat dan pemerintah desa,” kata Anton.

Baca Juga: Gempa Susulan Magnitudo 5,5 di Laut Flores, Warga Diminta Terus Waspada

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, gempa magnitudo 7,5 terjadi di sebalah barat laut Larantuka Nusa Tenggara Timur pada Selasa (14/12) pukul 10.20 WIB.

Berdasarkan website Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M 7,5 di sebelah barat laut Larantuka itu berpotensi tsunami.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x