Kompas TV nasional agama

Soal Peserta Muktamar NU, Gus Ipul Minta Panitia Transparan agar Tidak Kisruh

Kompas.tv - 18 Desember 2021, 07:46 WIB
soal-peserta-muktamar-nu-gus-ipul-minta-panitia-transparan-agar-tidak-kisruh
Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, meminta panitia Muktamar NU transparan agar tidak terjadi kisruh. (Sumber: ANTARA/Fiqih Arfani)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul, meminta panitia Muktamar NU melakukan verifikasi secara terbuka terkait calon peserta muktamar (muktamarin). Hal ini untuk menghindari terjadinya kisruh saat pelaksanaan Muktamar.

Gus Ipul sendiri merupakan salah satu ketua PBNU. Ia juga merupakan salah satu kader NU yang saat ini memiliki jabatan publik, yakni sebagai wali kota Pasuruan.

“Muktamar diputuskan digelar singkat tanggal 22-23 Desember. Karena singkat, panitia harus sudah siap betul. Registrasi harus terbuka jujur apa adanya,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12/2021).

Lantas, apa alasan Gus Ipul meminta panitia Muktamar NU menggelar registrasi secara terbuka?

Menurutnya, registrasi itu penting. Karena itu, Gus Ipul meminta panitia tidak membuat aturan yang mempersulit agar tidak terjadi kekisruhan.

Baca Juga: Gus Ipul: Terjadi Kekosongan PBNU Jika Muktamar Gagal Digelar Sebelum Tanggal 25 Desember

Prinsipnya, kata mantan ketua GP Ansor itu, selama peserta memiliki SK kepengurusan yang sah, yakni terdapat tanda tangan Rais Aam, Khatib Aam, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, maka Cabang atau Wilayah tersebut bisa menjadi peserta muktamar NU.

Hal ini untuk mengantisipasi potensi SK palsu yang bisa saja ditemukan saat Muktamar digelar.

“Registrasi dibuat sederhana tapi memastikan peserta yang berhak mendapatkan tanda peserta. Jadikan wilayah (PWNU) jadi verifikator. Jangan ada yang asli tapi palsu. Libatkan wilayah karena wilayah yang paling tahu,” kata dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Buka Muktamar NU ke-34 di Lampung

Dalam keputusan barunya, PBNU memutuskan untuk memajukan pelaksanaan Muktamar yang semula direncanakan digelar pada tanggal 23-25 Desember menjadi 22-23 Desember 2021 di Lampung.

Gus Ipul juga mengingatkan soal konsep Ahwa (Ahlul Halli Wal Aqdi) untuk pemilihan Rais Aam, jabatan tertinggi di NU yang diisi oleh para kiai sepuh.

“Ahwa itu haknya Rais Syuriah. Tidak boleh dicampuri siapapun, termasuk panitia,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Muktamar ke-34 NU Dimajukan Menjadi 22 Desember

Peserta Muktamar NU bisa Daftar Online

Pada Minggu (12/12/2021) pekan lalu, panitia Muktamar NU sudah membuat sistem pendaftaran peserta yang terbuka. Peserta dapat mendaftar secara daring. 

Hal ini untuk mempermudah peserta memperoleh fasilitas termasuk kartu identitas peserta, akomodasi, kesehatan, transportasi, dan sebagainya. Sistem ini dijamin keamanannya.

"Semua data akan disimpan secara rahasia. Sistem ini dijamin keamanannya," ujar KH M Imam Aziz, Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU, Minggu, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima KOMPAS.TV.

Sebelum calon peserta Muktamar ke-34 NU mendaftarkan diri, diharapkan ketua PWNU, PCNU atau PCINU terlebih dahulu mendaftarkan surat mandat yang telah dikeluarkan pada laman web https://muktamarnu34.id/reg-operator, atau ketua PWNU, PCNU atau PCINU bisa menunjuk Operator/PIC untuk mendaftarkan surat mandat tersebut.

Baca Juga: Panitia Muktamar NU Buka Registrasi Online, Berikut Cara Daftarnya

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x