Kompas TV nasional berita utama

Sudah Diberi Sanksi Partai Tapi Belum Umumkan Permintaan Maaf, Pengamat: Sebaiknya Arteria Legawa

Kompas.tv - 20 Januari 2022, 12:55 WIB
sudah-diberi-sanksi-partai-tapi-belum-umumkan-permintaan-maaf-pengamat-sebaiknya-arteria-legawa
Arteria Dahlan. (Sumber: Dok. Humas DPR)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

Sebelumnya diberitakan KOMPAS TV, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Arteria Dahlan sudah meminta maaf perihal pernyataannya saat rapat dengan Kejaksaan Agung.

Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Arteria Dahlan langsung untuk meminta maaf.

Padahal dalam hal ini, Ketua Badan Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun juga sudah menyatakan jika partainya memberikan peringatan keras.

“Partai kita memberikan peringatan keras kepada Arteria Dahlan,” tegas Komaruddin Watubun.

Sebab, kata Komaruddin, dari sisi kepartaian PDIP apa yang dilakukan Arteria Dahlan melanggar kode etik dan disiplin beroganisasi.

“Nah kata-kata yang disampaikan Pak Arteria itu dari segi kedisplinan dan berorganisasi pas atau tidak, ukuran kan ternyata ada reakasi publik yang begitu keras, itu menunjukkan itu tidak etis untuk disampaikan ke publik,” ucap Komaruddin.

Baca Juga: Di Balik Sanksi PDIP untuk Arteria: Sudah Ada Beberapa Hal yang Memang Tidak Sesuai Adat Ketimuran

“Apalagi itu sudah menyangkut mengarah kepada etnis atau suku tertentu, meskipun maksud dia barangkali baik menurut dia, tetapi tidak baik menurut yang menerima kritikan itu. Oleh karena itu dari sisi partai kita memberi teguran,” tambah Komaruddin.

Dalam keterangannya, Komaruddin menuturkan teguran terhadap Arteria Dahlan terkait pernyataannya di rapat kerja dengan Kejaksaan Agung yang menyinggung suku diberikan pagi ini sesuai AD/ART PDIP.

“Hari ini baru keluar, kemarin kan proses ya, kita tegur orang juga kan harus berdasarkan aturan partai ya, fakta-faktanya di lapangan seperti apa, namanya juga kode etik dan dispilin organisasi ya, aspek kedisiplinnya dilanggar atau tidak? Etiknya dilanggar atau tidak?” katanya.

“Etik ini kan soal kepantasan kan, barangkali kita ini merasa pantas tapi kalau publiknya merasa tidak pantas berarti ya ini sesuatu yang tidak benar,” tambah Komaruddin.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x