Kompas TV nasional peristiwa

Apa Itu Chemtrail yang Ada di Langit Jakarta dan Diduga Timbulkan Banyak Penyakit?

Kompas.tv - 17 Februari 2022, 21:23 WIB
apa-itu-chemtrail-yang-ada-di-langit-jakarta-dan-diduga-timbulkan-banyak-penyakit
Jejak contrail yang ditinggalkan pesawat. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Chemtrail berasal dari istilah chemical trail, atau zat kimia yang biasanya disebarkan dari langit menggunakan media pesawat terbang.

Menurut Harvard University, chemtrail merupakan teori konspirasi yang meyakini bahwa pemerintah atau pihak lain terlibat dalam program rahasia untuk menyebarkan bahan kimia beracun ke atmosfer menggunakan pesawat terbang. 

Dilansir dari Kompas.com, para penganut teori konspirasi itu menyebutkan, keberadaan chemtrail dapat dibuktikan dengan adanya jejak putih di langit yang muncul usai pesawat terbang melintas. 

Mereka meyakini bahwa jejak putih itu mengandung bahan kimia beracun yang digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti pengendalian populasi manusia, pengendalian pikiran, atau menyebarkan penyakit. 

Namun, pakar penerbangan menjelaskan bahwa kemunculan jejak putih di langit adalah fenomena biasa. 

Jejak itu biasa muncul saat pesawat terbang melintas, dan biasa disebut condensation trail atau vapor trails.

Baca Juga: Setelah Pengadaan Pesawat Tempur Rafale, Ini Sejumlah PR Alutsista Indonesia

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah juga menegaskan bahwa garis putih memanjang tersebut adalah jejak kondensasi pesawat terbang.

Selain itu, ada pesawat yang membawa bahan kimia untuk memadamkan kebakaran di suatu area. 

Ada pula pesawat yang membawa pupuk atau zat kimia antihama untuk menghentikan serangan hama pada area pertanian atau perkebunan. 

Indan menegaskan, setiap pesawat yang terbang di wilayah udara Indonesia akan terpantau posisi, tipe, dan misinya. 

"Baik oleh AirNav maupun oleh Koopsudnas (Komando Operasi Udara Nasional) melalui radar hanud (pertahanan udara) yang kita miliki. Sehingga kita bisa pastikan hal tersebut (chemtrail) hoaks," katanya dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, dunia maya diramaikan dengan video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan garis putih memanjang di langit Jakarta pada Selasa (15/2/2022).

Peristiwa itu pun menjadi pembicaraan di media sosial. Sejumlah warganet, menduga gempuran chemtrail itulah yang membuat banyak warga Jakarta terserang penyakit.

Baca Juga: Selain Borong Pesawat Rafale, Indonesia Juga Harus Mempersiapkan Pengoperasian dan Pemeliharaannya

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x