Kompas TV nasional sosial

Orangtua Catat! Ini Rekomendasi Terbaru IDAI soal PTM Anak

Kompas.tv - 18 Maret 2022, 13:34 WIB
orangtua-catat-ini-rekomendasi-terbaru-idai-soal-ptm-anak
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan sejumlah rekomendasi anyar terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk anak selama pandemi Covid-19. (Sumber: Kompastv/Ant/Akbar Nugroho Gumay)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan sejumlah rekomendasi anyar terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk anak selama pandemi Covid-19.

Rekomendasi ini menyusul dengan adanya keputusan pemerintah yang mulai melonggarkan sejumlah kebijakan terkat Covid-19.

Diketahui, pada awal pekan ini pemerintah telah mengumumkan mulai dibukanya sejumlah tempat dan pelonggaran syarat perjalanan domestik di Indonesia, yang diikuti meningkatnya mobilitas masyarakat menuju tatanan hidup baru (new normal).

Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan meningkatnya mobilitas masyarakat ini tentu juga akan disertai dengan meningkatnya aktivitas anak-anak di luar rumah.

"Para orang tua harus mengawasi dengan ketat penerapan protokol kesehatan pada anak dan mengajarkan anak-anak mereka untuk mengenali tanda dan gejala awal sakit serta melapor kepada guru apabila diri sendiri atau teman ada tanda gejala sakit," ujar Piprim dalam keterangannya dikutip, Jumat (18/3/2022).

Untuk itu IDAI kemudian memberikan sejumlah rekomendasi dan panduan terkait penyelenggaraan PTM, yakni:

Untuk anak di bawah 6 tahun

IDAI menyebut sekolah tatap muka untuk anak berusia 6 tahun belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.

Sekolah dapat memberikan pembelajaran dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orang tua di rumah dalam kegiatan outdoor.

"Sekolah dan orang tua menciptakan kegiatan yang kreatif untuk anak," ujar Piprim.

Baca Juga: PPKM Level 2, Riza Patria Berharap Sekolah di DKI Jakarta Bisa Lakukan PTM 100%

Untuk anak usia 6-11 tahun

Piprim mengatakan pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19, tidak adanya transmisi lokal omicron di daerah tersebut

Sementara itu, pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen daring, 50 persen luring outdoor) dalam kondisi masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8 persen, ditemukan transmisi lokal omicron yang masih dapat dikendalikan.

Adapun fasilitas outdoor yang dianjurkan adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak.

Untuk anak usia 12-18 tahun

Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100 persen jika tidak ada peningkatan kasus Covid-19 dan tidak adanya transmisi lokal omicron di daerah tersebut.

Pembelajaran metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dilakukan jika ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8 persen, ditemukan transmisi lokal omicron, yang masih dapat dikendalikan, anak, guru, dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan booster 100 persen.

Selain itu, perilaku disiplin menjalankan protokol kesehatan harus dicontohkan oleh staf pengajar dan perangkat sekolah kepada murid-muridnya.

Baca Juga: PTM 100% Di Kota Malang Kembali Digelar

"Varian apa pun yang beredar, protokol kesehatan yang dilakukan adalah sama, yang penting dikerjakan secara disiplin dan simultan," kata Piprim.

Adapun prokes yang dimaksud seperti penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, tidak makan bersamaan, menjaga jarak, serta memastikan sirkulasi udara terjaga dengan baik.

Masker untuk anak

Ketua Satgas Covid-19 IDAI  Yogi Prawira  menjelaskan pihaknya menganjurkan penggunaan masker dan faceshield pada anak usia 2 (dua) tahun ke atas, kecuali terdapat masalah medis yang menghalangi anak-anak tersebut untuk menggunakan masker.

Sementara jenis masker yang bagus untuk anak adalah masker kain tiga lapis atau masker medis.

"Masker akan mencegah penularan kuman dari satu individu ke individu lainnya dengan menahan partikel virus supaya tidak menyebar di udara," ujarnya.

Dalam penggunaan masker pada anak harus diperhatikan ukuran dan cara penggunaan yang tepat, sehingga fungsi masker menjadi efektif.

Baca Juga: Kapan PTM 100 Persen di Jakarta Dijalankan Lagi, Ini Kata Wagub Ahmad Riza Patria




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x