Kompas TV nasional berita utama

Politikus Partai Demokrat Suarakan Menteri Perdagangan Mundur Karena Persoalan Minyak Goreng

Kompas.tv - 8 April 2022, 13:07 WIB
politikus-partai-demokrat-suarakan-menteri-perdagangan-mundur-karena-persoalan-minyak-goreng
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS. TV – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan,  Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi seharusnya mundur dari kabinet Pemerintahan Jokowi-Maaruf.

 Hal ini karena Lutfi gagal mengatasi persoalan minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan dan melambungnya harga komoditas tersebut.

“Langka dan  mahalnya kebutuhan pokok, apalagi meroketnya harga minyak goreng yang sudah berbulan-bulan terjadi, tanda menteri perdagangan memang tidak mampu mengatasi masalah.  Menteri Perdagangan sudah harus mundur,” ujar Didi Irawadi Syamsuddin, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga: Demo Ricuh, Warga Malang Unjuk Rasa soal Tingginya Harga Migor & Minta Copot Jabatan Mendag Lutfi!

Dia mempertanyakan kinerja Lutfi sehingga tidak mampu menghadapi mafia minyak goreng. Sebab, kata Didi, Menteri Lutfi sendiri yang mengatakan bahwa ada permainan mafia di balik kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng.

“Sudah jelas tidak bisa diatasi, apakah tidak membuat malu sang menteri? Apalagi sang menteri juga pernah bilang ada mafia minyak goreng tersebut,” tutur Didi.

Dia mengatakan saat ini masyarakat masih menunggu solusi terkait persoalan minyak goreng dan juga kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya.

Baca Juga: KPPU Ajak Lutfi Berantas Mafia Minyak Goreng, Minta Kemendag Berbagi Data

Menurutnya perlu ada pemimpin yang kuat, sehingga bisa benar-benar menghadapi mafia- mafia kebutuhan pokok.

“Harus ada pemimpin kuat yang bisa sikat para mafia tersebut. Selanjutnya bisa atasi  dan  menata kembali kebijakan terkait harga yang tidak terjangkau tersebut,” ungkapnya. .

Didi menilai langka dan tingginya harga minyak goreng merupakan sebuah ironi. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang tanaman sawitnya melimpah ruah. Bahkan merupakan produsen kepala sawit (CPO) terbesar dunia.

Baca Juga: Di DPR, Mendag Lutfi Cerita 3 Kota Diguyur Jutaan Liter Minyak Goreng tapi saat Dicek Tidak Ada

“Tapi rakyatnya harus membeli sangat mahal minyak gorengnya,” tutur Didi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x