Kompas TV nasional peristiwa

1 Mei Besok, Kemenag akan Gelar Sidang Isbat Penetapan Hari Raya Idulfitri 2022

Kompas.tv - 30 April 2022, 19:51 WIB
1-mei-besok-kemenag-akan-gelar-sidang-isbat-penetapan-hari-raya-idulfitri-2022
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat penetapan hari raya Idulfitri atau Lebaran 2022 M pada Minggu, 1 Mei 2022, pada pukul 17.00 WIB. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) dijadwalkan akan menggelar sidang isbat penetapan hari raya Idulfitri atau Lebaran 2022 M pada Minggu, 1 Mei 2022, pada pukul 17.00 WIB.

Sidang ini akan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kemenag dan akan diawali oleh proses pengamatan hilal atau rukyatul hilal di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin menyebut, sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H dilakukan dengan metode hisab dan rukyat.

Pertama, Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag akan mempresentasikan posisi hilal bulan Syawal secara hisab.

Kemudian dilanjutkan dengan laporan rukyat atau pengamatan visibilitas hilal dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Diduga Kelelahan! Pemudik Ditemukan Tewas, Terjun ke Jurang Sedalam 5 Meter

Hasil hisab dan rukyat itu akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1443 H atau Idulfitri 2022.

“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” jelas Kamaruddin, dilansir dari laman Kemenag, Sabtu (30/4/2022).

Kamaruddin menjelaskan, secara hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat mendatang sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.

MABIMS sendiri adalah kepanjangan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kriteria baru MABIMS, yakni mengharuskan hilal awal memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Kriteria baru ini merupakan pembaruan dari kriteria lama lantaran telah mendapat banyak masukan dan kritik, yakni ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Baca Juga: H-2 Lebaran, Kendaraan Pemudik Masih Menumpuk di Pelabuhan Gilimanuk Bali

Sebelumnya, Kamaruddin menyatakan, pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022, tinggi hilal di Indonesia antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.

“Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk kriteria baru MABIMS,” imbuh Kamaruddin di Jakarta pada Senin (25/4) lalu.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau hari raya Idulfitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Baca Juga: Tak Bisa Mudik, Jurnalis Kompas TV Justru Bertemu Keluarga di Titik Peliputan Arus Mudik Lebaran!

“Pada hari Sabtu Legi, 29 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 30 April 2022 M, ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Ahad Pahing, 30 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 1 Mei 2022 M pukul 03:31:02 WIB,” tulis maklumat tersebut.

Maklumat itu juga menuliskan, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta sudah berwujud.

Sementara di seluruh wilayah Indonesia, saat Matahari terbenam, Bulan sudah berada di atas ufuk.

“Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M,” tulis maklumat itu.

Baca Juga: Untung Rombongan TNI Lewat! Anggota Geng Motor Stop Aksi Bentrok Saat Bagi-Bagi Takjil

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x