Kompas TV nasional peristiwa

Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Hepatitis Akut yang Penyebabnya Masih Misterius

Kompas.tv - 3 Mei 2022, 17:40 WIB
kemenkes-tingkatkan-kewaspadaan-hadapi-hepatitis-akut-yang-penyebabnya-masih-misterius
Juru Bicara VaksinasiKementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M. Epid (Sumber: dinkes.acehprov.go.id)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Vyara Lestari

Selama masa investigasi, dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang.

“Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.

Dia juga menyatakan, anak-anak yang  memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, hingga penurunan kesadaran, harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Belum Jelas Penularannya, Pakar Ingatkan Waspadai Hepatitis Misterius Ini

Sejak informasi itu dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, kata dia, jumlah laporan terus bertambah. Tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.

WHO kali pertama menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai 16 tahun. Sebanyak 17 anak di antaranya (10 persen) memerlukan transplantasi hati, dan satu kasus dilaporkan meninggal.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal atau nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah. Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F tipe 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022, demikian keterangan Siti Nadia Tarmizi.

 




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x