Kompas TV nasional kesehatan

Transplantasi Hati untuk Anak Sangat Rumit, Waspadai Penyakit Hepatitis Akut Sedini Mungkin

Kompas.tv - 19 Mei 2022, 03:00 WIB
transplantasi-hati-untuk-anak-sangat-rumit-waspadai-penyakit-hepatitis-akut-sedini-mungkin
Direktur Utama RSCM bersama dokter spesialis anak dan Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSCM menggelar konferensi pers di Gedung Kiara, RSCM, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2022) . (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

Selain itu, proses operasi membutuhkan waktu yang lama.

"Jadi kalau kita menggunakan dua kamar operasi sekaligus dengan waktu yang seharian, maka operasi lainnya akan berhenti," kata Lies.

Agar tidak ada operasi yang tertunda, imbuh Lies, RS harus mempunyai jumlah kamar operasi yang lebih banyak.

Lies menambahkan, gejala penyakit hepatitis bisa saja sama dengan gejala penyakit lain. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya kerusakan hati.

Dokter spesialis anak RSCM, Fatima Safira Alatas, mengatakan bahwa gejala penyakit hepatitis misterius, yang sedang terjadi belakangan ini, mirip dengan penyakit akibat infeksi virus biasa, di antaranya sakit perut, lemas, muntah, dan diare. 

"Namun berbeda dari penampakan anaknya, biasanya terlihat sakit sekali, oleh karena itu perhatian orang tua harus ditingkatkan," imbuhnya.

Terkait kasus hepatitis akut misterius, Lies menjelaskan bahwa ada virus lain, selain virus penyebab hepatitis A, B, C, D, dan E yang menyebabkan penyakit tersebut. 

Baca Juga: RSCM Imbau Orang Tua untuk Kenali & Tidak Meremehkan Gejala Awal Hepatitis Akut, Lihat di Sini!

Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Pusat Nasional RSCM Sumariyono menjelaskan bahwa cara penularan virus hepatitis akut misterius masih belum diketahui.

Namun, ia mengatakan adanya kemungkinan penularan melalui dua saluran, yakni saluran cerna dan saluran pernapasan.

Untuk itu, Sumaryono mengimbau masyarakat untuk melaksanakan upaya pengendalian infeksi dengan cara menjaga kebersihan tangan, makan makanan higienis dan matang, serta melaksanakan prokes. 

Dia juga mengingatkan agar para orang tua menasihati anak-anaknya ketika sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka, agar tidak saling berganti alat makan atau berbagi makanandi sekolah.
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x