Kompas TV nasional update

Kata Mensos Risma Soal Temuan BPK Terkait Bansos Tak Tepat Sasaran: Alhamdulillah 5 Hari Kelar

Kompas.tv - 4 Juni 2022, 06:25 WIB
kata-mensos-risma-soal-temuan-bpk-terkait-bansos-tak-tepat-sasaran-alhamdulillah-5-hari-kelar
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Sumber: KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

Artinya, orang yang tidak ada di dalam daftar, ikut menerima bansos.

Baca Juga: BPK Sebut Bansos Salah Sasaran Rugikan Negara Rp6,9 Triliun, Ada Orang Meninggal Masih Terima Dana

Achsanul mengatakan, ada masalah pembaruan data, karena banyak daerah yang tidak tertib dalam memperbarui data penerima bansos di daerah masing-masing.

Dalam wawancaranya di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV pada Rabu, 25 Mei 2022, Achsanul mengatakan bahwa dana Rp6,93 triliun tersebut terbagi menjadi tiga persoalan.

Pertama, sebanyak Rp5,5 triliun dana disalurkan kepada nama-nama yang tidak masuk dan tidak terdaftar dalam DTKS. 

"Artinya, orang yang tidak ada di dalam daftar ikut menerima. Jadi dari Rp120 triliun bansos, kami akan lakukan sampling dengan pemeriksaan yang valid, Rp5,5 triliun tidak masuk dalam DTKS," kata Achsanul.

BPK meminta Kemensos untuk memberikan daftar penerima bansos sejumlah Rp5,5 triliun tersebut.

"Kemensos harus sebut, kalau orangnya ada, masukkan ke dalam DTKS, kemudian BPK menguji data-data yang diberikan," jelas Achsanul.

Kedua, sekitar Rp700 miliar diberikan kepada warga dengan nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak bisa dipadankan dengan NIK penerima bansos.

"NIK-nya ada, tetapi tidak bisa dipadankan. Kan kita padanannya NIK, jadi orang ini tidak berhak," imbuh Achsanul.

Terakhir, Achsanul menambahkan, ada NIK ganda atau orang yang sudah meninggal yang masih mendapatkan dana bansos.




Sumber : KOMPAS TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x